RADAR JOGJA – Insiden kebakaran yang terjadi pukul 10.00 di Kampung Sosrowijayan Kulon GT 1/176, Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Jogja, Rabu (2/10) cukup memprihatinkan. Selain adanya satu korban tewas, ada beberapa catatan saat petugas melakukan upaya pemadaman api.
Kepala Seksi Operasional dan Penyelematan Dinas Kebakaran Kota Jogja Mahargyo menyebutkan, adanya kendala saat pasukannya berusaha menjinakkan api.
“Mobil tidak bisa masuk. Jadi kami mengolor selang. Itu butuh waktu dan tempatnya juga sempit karena masuk gang,” terang Mahargyo.
Mahargyo belum mengetahui pasti penyebab ludesnya gudang mebel. Kerugian material diperkirakan sekitar Rp 40 juta untuk gudang. Selain itu yang terdampak rumah milik warga dengan kerusakan dua kamar di lantai dua, satu kamar rusak berat dan satu kamar rusak ringan. Kerugian sekitar Rp 10 juta.
Sementara di sebelah timurnya, ada Hotel Setia Backpacker yang juga mengalami kerusakan meliputi AC 9 unit dan kaca jendela 9 kamar pecah, sekitar Rp 40 juta. “Ada juga dua sepeda motor milik yang ikut terbakar,” tambahnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Jogja Krisnadi Setyawan menambahkan, lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk yang seharusnya ada hidran. Apalagi kawasan itu sebagai pusat yang menjadi daya tarik wisatawan.
“Tapi di sini kok belum ada saya gak tahu. Itu yang membuat petugas damkar harus narik-narik selang,” tambah anggota Fraksi Gerindra saat ikut memantau pemadaman.
Dia menyebut pemkot harus bisa mengatur akses jalan padat permukiman. Paling tidak bisa dilalui kendaraan kecil atau alat damkar roda tiga. “Ini menjadi perhatian kita bersama. Yang paling penting ada hidran kering dan kesiapsiagaan warganya,” tambahnya. (cr15/laz)