RADAR JOGJA – Rakyat berhak menuntut pertanggungjawaban kepada DPRD DIJ. Anggota dewan harus bekerja penuh tanggung jawab.
Demikian pernyataan Gubernur DIJ Hamengku Buwono X dalam rapat paripurna pelantikan pimpinan DPRD DIJ periode 2019-2024 di kantor DPRD DIJ Jl Malioboro Jogja, Kamis (3/10).
”Di saat-saat tertentu, rakyat berhak menuntut pertanggungjawaban DPRD,” tegas HB X.
Pimpinan dewan terdiri empat orang. Ketua DPRD DIJ diduduki Nuryadi (PDIP). Wakil Ketua I dijabat Huda Tri Yudiana (PKS). Wakil Ketua II dipegang Suharwanta (PAN). Wakil Ketua III dijabat Anton Prabu Semendawai (Gerindra).
HB X berpesan agar sumpah dan janji jabatan pimpinan dan anggota DPRD DIJ yang telah diucapkan bukan hanya seremonial. Tidak bersifat protokoler semata. Sumpah yang diucapkan harus merasuk menjadi komitmen dan etos yang wajib di aplikasikan dalam pelaksanaan tugas.
Gubernur juga memiliki harapan terhadap kinerja dewan ke depan. Dia berharap dewan mampu melakukan lobi-lobi antarfraksi dengan baik.
Selain itu, dewan dapat mempercepat proses pengambilan keputusan.
Hal itu diperlukan untuk menjaga kualitas anggota DPRD DIJ yang merepresentasikan pluralitas aspirasi dan kepentingan masyarakat Jogjakarta yang juga bersifat istimewa.
”Dinamika politik yang berlangsung di DPRD DIJ dapat semakin dekat dan seiring dengan perkembangan aspirasi tuntutan dan kepentingan masyarakatnya,” ujarnya.
Usai pelantikan pimpinan, dewan bakal menetapkan tata-tertib (tatib). Tatib menjadi acuan melaksanakan kerja dewan selama lima tahun ke depan.
Ketua DPRD DIJ Nuryadi mengatakan, tatib merupakan hasil kesepakatan kelompok kerja (pokja). Saat ini pembahasan sudah berlangsung. Sebelum ditetapkan, tatib harus dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri.
”Minggu depan sudah bisa konsultasi ke Jakarta, sebelum penetapan tatib,” kata Nuryadi usai dilantik.
Usai pelantikan pimpinan definitif dewan, terang Nuryadi, aturan tatib sudah bisa segera disahkan. Dengan begitu, tahapan membentuk komisi dewan dan alat kelengkapkan sudah bisa berjalan.
Sebagai pimpinan dewan, Nuryadi menyatakan berkomitmen selalu aktif dalam setiap rapat dan semua kegiatan dewan. Pada masa kepemimpinannya, anggota dewan diharapkan lebih bisa banyak menyerap aspirasi ketimbang melakukan kunjungan kerja (kunker).
”Rencananya memang kunker dewan akan dipangkas hingga lima puluh persen,” jelas ketua DPD PDIP DIJ itu. (bhn/amd)