RADAR JOGJA – Manajer PT PLN Area Jogjakarta Eric Rossi memastikan jajarannya siap memenuhi permintaan Pemkot Jogja, terkait penataan kabel listrik di kawasan simpang empat Tugu Pal Putih. Rencananya kawasan itu akan terbebas dari bentangan kabel di udara.
Penataan kabel meliputi sisi utara dan selatan Tugu Pal Putih. Bentangan kabel listrik PLN akan tertanam dari kawasan Jembatan Gondolayu hingga Tugu Pal Putih. Teknis pengerjaan berlangsung 2020 dengan nilai anggaran kisaran Rp 7 miliar.
“Kalau konsep sepenuhnya dari Pemkot, kami hanya menunggu. Kabel dari titik Jembatan Gondolayu sampai Tugu Pal Putih akan ditanam. Untuk infrastruktur penataan sudah disiapkan,” jelas Eric Rossi saat dihubungi, Senin (14/10).
Ia tak mempermasalahan penataan terkait estetika kawasan Tugu. Menurutnya, penataan ini justru menguntungkan pihaknya. Terutama dari gangguan udara yang terjadi selama ini. Walau begitu dia tidak menampik segi pemeliharan akan memakan biaya lebih.
Sistem kabel bawah tanah, menurutnya, minim gangguan. Berbeda dengan kabel udara yang memiliki ancaman tertimpa benda berat. Kabel udara juga rentan putus akibat adanya gangguan cuaca. Baik imbas langsung dari angin kencang atau tertimpa pohon dan baliho.
“Bawah tanah lebih handal dari gangguan, tapi sekalinya ada kerusakan untuk melacaknya lebih memakan waktu. Berbanding terbalik dengan kabel udara, rentan gangguan tapi mudah melacak dan memperbaikinya,” ujarnya.
Dari segi teknis penataan ini cenderung pada pergantian kabel. Ini karena ada perbedaan karakter antara kabel udara dan kabel bawah tanah. Untuk menjamin keamanan, kabel tanam akan dilapisi semacam armor.
Alhasil untuk pengerjaan bisa dilakukan secara bertahap. Tentunya tanpa mematikan jaringan listrik selama pengerjaan. Perpindahan baru terlaksana apabila seluruh infrastruktur siap. Sehingga dampak pergantian
“Jenis kabelnya beda karena pakai armor pelindung baja. Tujuannya agar tidak bengkok dan tidak mudah pecah. Menjadi pelindung juga saat lapisan tanah diatasnya ambrol,” katanya.
Di satu sisi penataan tak hanya kawasan Tugu Pal Putih. Pemkot Jogja juga merencanakan penataan kabel listrik udara lainnya. Khususnya di wilayah sumbu filosofis. Terutama di kawasan Keraton Jogja dan Titik Nol Kilometer.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jogja Aman Yuriadijaya memastikan penataan adalah wujud dari estetika. Sejatinya keluhan terkait kabel melintang sudah sejak lama. Hanya saja diakui tidak mudah menata dan memindahkan kabel ke bawah tanah.
“Penataan kabel listrik dimulai dari kawasan strategis, khususnya kawasan cagar budaya. Penerapan sistem ducting tidak hanya untuk kabel listrik milik PT PLN, tapi juga untuk kabel telepon atau fiber optic. Jadi ke depannya kabel yang melintang semakin minim,” katanya. (dwi/laz)