RADAR JOGJA – Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan penyuluhan dan pelatihan pembuatan Kompos dan Briket Bioarang. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengambil tema “Pengelolaan Sampah Terhadap Pengendalian Vektor dan Reservoir”, dilaksanakan di Tuksono, Sentolo, Kulon Progo, 5 dan 6 September yang lalu. Kegiatan didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UAD.
Ketua Tim PKM UAD dan Dosen Peminatan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD Fadhiasih Dwi Astuti SKM MSc menyampaikan, Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Kompos dan Briket Bioarang ini secara tidak langsung dapat mencegah timbulnya penyakit yang ditularkan melalui Vektor dan Reservoir terutama Lalat dan Tikus.
“Sampah organik terutama limbah rumah tangga yang ada di Kalisoko, selama ini belum dimanfaatkan sehingga perlu diolah untuk dijadikan Kompos. Sampah ranting dan dedaunan kering dari Pohon Jati belum dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga perlu diolah menjadi Briket Bioarang agar dapat menjadi barang yang mempunyai nilai guna dan nilai ekonomis untuk masyarakat,” ujar Fidhiasih didampingi Anggota Tim PKM UAD dan Dosen FKM UAD Rokhmayanti SKM MPH, bersama Mahasiswa, di Kampus 3 UAD, di Janturan, Jogja, Rabu (16/10).
Pada akhir kegiatan, Ketua PKK Kalisoko, Tuksono Rina Astuti menerima secara simbolis Hibah dari Tim PKM UAD, berupa peralatan untuk membuat Briket Bioarang dan Kompos yang dapat dimanfaatan bersama oleh warga. “Kegiatan ini sangat tepat dan bermanfaat karena sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di wilayah. Kalisoko memiliki Kelompok Wanita Tani (KWT) Makmur Lestari yang mengelola tanaman sayuran. Kompos nantinya dapat digunakan sebagai pupuk. Briket Bioarang dapat digunakan sebagai bahan bakar memasak atau dijual,” ungkap Rina. (*/pra)