RADAR JOGJA – Memanfaatkan kelengahan petugas, sebanyak lima orang narapidana kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Wates, Minggu (27/10). Kelima narapidana ini kabur dengan cara melompati tembok pengaman bagian belakang Rutan Wates.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIJ, Krismono mengatakan kaburnya kelima warga binaan ini terjadi saat waktu shalat Ashar. Mereka melarikan diri dari tahanan lewat gorong-gorong kamar mandi. Lalu melompati tembok pengamanan rutan.

“Mereka kabur dengan cara masuk ke dalam gorong-gorong kamar mandi yang hanya selebar bahu. Kemudian merusak jeruji seukuran linggis dengan kayu. Jadi kayunya dipakai merenggangkan jeruji. Kemudian melewati bawah pos jaga yang tidak dijaga sipir. Lantas melompat pagar belakang yang berkawat duri dan lari,” beber Krismono mengenai proses kaburnya napi di Rutan Wates.

Menurut Krismono, ada kesalahan prosedur dalam penjagaan di Rutan Wates. Dia mengungkapkan kondisi pos jaga saat para narapidana melarikan diri dalam kondisi kosong.

Krismono merinci petugas jaga yang seharusnya berada di pos jaga justru meninggalkan tugasnya. Petugas jaga disebut Krismono meninggalkan pos jaga karena ikut menjalankan shalat Ashar.

“Saya sudah periksa. Petugas jaga salah. Melanggar SOP. Ini keteledoran dari petugas. Kalau ada petugasnya maka napi tidak akan bisa lari. Mereka lari lewat pos jaga,” ujar Krismono.

Namun di sisi lain, pihaknya juga mengakui adanya ketimpangan kondisi di Rutan Wates. Menurutnya Rutan Wates memiliki kapasitas maksimal dihuni oleh 55 warga binaan namun saat ini dihuni 82 orang.

Selain itu, jumlah petugas jaga di Rutan Wates pun terbatas dan tak ideal. Krismono menyebut idealnya selama satu shift ada satu regu yang berisi 15 petugas jaga. Namun karena keterbatasan personel dalam satu regu jaga di Rutan Wates hanya diisi oleh tujuh orang personel saja.

“Ya akan kita evaluasi lagi ke depannya. Saya minta juga melakukan pengecekan terhadap kondisi jeruji dan lainnya. Kalau memang perlu diperbaiki segera diperbaiki,” jelasnya. (riz)