RADAR JOGJA – Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan anggota Kampung Tangguh Bencana (KTB) perlu dilatih dalam pengelolaan paska bencana. Seperti pelaporan basis RT by name by address ketika terjadi bencana.
“Ini untuk menghindari data yang dobel. Misalnya kalau ada korban, rumah rusak ringan, sedang, dan berat berapa,” katanya kepada Radar Jogja.
Heroe meminta BPBD kota menyiapkan semacam form standar laporan kebencanaan. Sehingga jika nanti ada kejadian, relawan tinggal mengisi. “Jadi tidak ada lagi data yang kisruh,” tambahnya.
Simulasi ini lanjut HP, adalah upaya pemkot kepada setiap wilayah untuk mengantisipasi potensi bencana yang timbul. Sehingga dapat meminimalkan korban bencana dan kerugian.
“Ini yang kita lakukan terus menerus untuk membangun Jogja menjadi kota yang tangguh bencana dan mampu memitigasi jika terjadi bencana,” imbuhnya. (cr15/riz).