RADAR JOGJA – Perubahan iklim sudah menjadi isu hangat yang diperbincangkan. Namun, tingkat kepedulian generasi muda terhadap isu perubahan iklim masih terbilang sangat rendah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang media sosial (medsos) membuat generasi muda cenderung menjadi apatis. Padahal generasi muda adalah penentu masa depan negara bahkan dunia.
Oleh sebab itu, sebuah gerakan kampanye “Mahabharata Ing Internet” yang dipelopori oleh sekelompok mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi President University menyelenggarakan acara sosialisasi ”The Influence of Social Media for Climate Change”.
”Acara diadakan Jumat (22/11) di SMA Sang Timur Jogjakarta,” ungkap Perwakilan mahasiswa Prodi Komunikasi President University Zefanya Ariella, Kamis (28/11).
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan generasi muda dapat menyadari bahwa dengan adanya medsos generasi muda seharusnya tidak menjadi apatis. Melainkan mereka dapat memanfaatkan medsos untuk membuat gerakan perubahan bagi keadaan iklim.
”Siswa diajak melakukan Focused Group Discussion untuk menyelesaikan dua kasus yang diberikan. Untuk kasus yang pertama, para peserta diminta untuk membuat rancangan ide konten di media sosial sebagai salah satu tindakan gerakan perubahan. Kasus kedua, mereka diminta untuk memilih antara melakukan reduce atau reuse dengan penggunaan kantong plastik dilengkapi dengan alasan,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas Dimas Ferry Novianto mengapresiasi acara sosialisasi ini. ”Saya harap dengan diselenggarakannya acara sosialisasi ini, siswa-siswi SMA Sang Timur dapat tersadarkan dan termotivasi untuk ikut serta dalam gerakan perubahan bagi keadaan iklim,” ujar Dimas.
Sementara itu, President University adalah universitas internasional terakreditasi A di Indonesia. President University memiliki empat program studi, yaitu School of Business, School of Engineering, School of Computer Science, dan School of Humanities. Menurut salah satu pendiri President University dan Ketua Grup Jababeka Setyono Djuandi Darmono, President University dibangun untuk menjadi pusat penelitian dan pengembangan dan menetapkan tolok ukur baru dalam pendidikan tinggi Indonesia. (ila)