RADAR JOGJA – Nasib apes tak terduga dialami Manto, Jumat dini hari (6/12). Niat hati memarkirkan kendaraan, justru mengalami kerugian. Kendaraan roda empat jenis pikap yang dikendarainya malah nyemplung sungai Gajah Wong. Kok Bisa?
Kejadian ini berawal saat Manto memarkirkan pick up di jalan turunan. Saat pria ini sedang buang air kecil, dikejutkan dengan datangnya kendaraan tersebut. Walau sempat menahan dengan tangan, tapi kendaraan tetap bablas nyemplung sungai.
“Kejadiannya pukul 02.00 atau dini hari tadi. Lokasinya pas di Jembatan Gedongkuning utara kebun binatang gembiraloka (GL Zoo). Ngakunya parkir sebentar untuk buang air kecil, tiba-tiba kendaraannya mundur dan masuk sungai,” jelas Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo, Jumat (6/12).
Uniknya sang supir berdalih bukan kesalahannya. Berdasarkan keterangan, Manto sudah mengunci rem atau hand rem. Namun faktanya kendaraan tetap meluncur tanpa sebab.
Keterangan unik justru muncul dari sang supir. Dalihnya sempat melihat sosok penampakan. Inilah yang dianggap sebagai penyebab kendaraan meluncur ke arah sungai Gajah Wong.
“Alasannya itu (melihat penampakan) dan mobil dalam keadaan di hand rem. Supir sudah berusaha menahan mobil tapi tidak kuat dan dilepaskan mobil masuk kesungai dan terendam,” katanya.
Belum bisa ditafsirkan kerugian atas kejadian ini. Walau begitu jelas kendaraan pikap rusak. Sementara Wanto mengalami lecet-lecet saat coba menahan laju kendaraan.
Evakuasi kendaraan berlangsung hingga siang hari. Melibatkan beberapa beberapa instansi pendukung. Mulai dari warga hingga TRC BPBD Kota Jogja. Evakuasi juga menggunakan beberapa alat berat seperti mobil derek dan eskavator.
“Masih evakuasi kendaraan oleh tim gabungan. Tidak terlalu jauh dari bibir sungai tapi tetap butuh alat berat,” katanya.
Perwira menengah satu melati ini menghimbau agar warga berhati-hati. Terutama saat memarkirkan kendaraan roda empat. Manfaatkan dan cek selalu hand rem. Tujuannya agar kendaraan tidak melaju tanpa kendali.
“Pastikan dulu handrem ditarik pol sampai mentok. Jangan ditekan setengah karena bisa saja tetap bablas,” himbaunya. (dwi/riz)