RADAR JOGJA – Tren positif perolehan medali kontingen Indonesia terus berlangsung. Sabtu (7/12) Indonesia menambah koleksi 11 emas, 9 perak, dan 10 perunggu.

Dua medali emas di antaranya tercipta dari arena tenis.

Masing-masing dari pasangan ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi dan ganda putri Beatrice Gumulya/Jessy Rompies.

Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi sukses meraih emas ganda campuran SEA Games 2019. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

Dengan demikian, Merah Putih kini mengumpulkan 51 medali emas, 50 perak, dan 58 perunggu sekaligus menyegel posisi kedua di klasemen perolehan medali sementara.

Setidaknya, perolehan tersebut sudah merangkak mendekati target 60 medali emas yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Dua medali emas dari tenis membuat Indonesia mengakhiri kompetisi sebagai juara umum. Capaian di SEA Games kali ini sekaligus melewati target medali emas yang dipancang PP Pelti sebelum berangkat ke Manila.

’’Senang rasanya bisa mendapatkan medali emas. Ini juga merupakan emas pertama kami di SEA Games,’’ kata Jessy.

Di SEA Games kali ini Jessy dan Beatrice menempati unggulan kedua. Di final kemarin, mereka mengalahkan pasangan Thailand Peangtarn Plipuech/Tamarine Tanasugarn 6-3, 6-3.

Tamarine yang lahir di Los Angeles 42 tahun yang lalu menjadi petenis tertua yang tampil di final kemarin.

Tamarine juga memberikan perlawanan buat ganda campuran Indonesia, Aldila/Christo. Berpasangan dengan Sanchai Ratiwatana, dia memaksa pasangan Indonesia dalam rubber set. Tetapi, hasil akhir sepenuhnya menjadi milik Indonesia. Christo/Aldila menang 4-6, 6-4, 10-8.

Christo sedikit gugup di set pertama. Namun, dia berupaya tetap fokus untuk bisa kembali memenangi final.

’’Set kedua kami mengerti taktik mereka dan bisa beradaptasi dengan pola mereka,’’ terangnya.

Prestasi kemarin membuat Aldila mendulang emas kedua di SEA Games kali ini. Sebelumnya, dia juga meraih emas dari sektor tunggal putri.

’’Saya sangat puas dengan performa saya selama SEA Games,’’ ungkapnya.

Dari hasil itu, dia berharap bisa memberikan ekstra semangat untuk menyongsong musim turnamen tahun depan.

’’Targetnya bisa tembus di 200 besar dunia (tunggal putri),’’ lanjutnya.

Jessy Rompies (kanan) dan Beatrice Gumulya meraih emas perdana mereka dari arena SEA Games. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

Salah satu kunci keberhasilan tim tenis Indonesia bisa lebih maksimal adalah mengikuti banyak turnamen internasional.

’’Kesempatan itu terbukti membuat mereka lebih matang,’’ kata Febi Widhiyanto, salah seorang pelatih pelatnas tenis Indonesia.

Indonesia juga berpesta di cabor karate. Krisda Putri Aprilia dan Ahmad Zigi Zaresta Yuda menyumbang medali emas dari nomor kata individu putri dan putri.

Kembali Mendominasi setelah 2011

Kontingen tenis Indonesia tampil hebat di SEA Games 2019. Aldila Sutjiadi dkk menjadi juara umum dengan koleksi 3 emas dan 2 perunggu. (jpc/riz)