RADAR JOGJA – Sepertinya kawasan Malioboro belum sepenuhnya siap menyambut libur Natal dan tahun baru (nataru). Catatan penting fokus pada beberapa fasilitas yang berada di sepanjang Malioboro. Mulai dari tempat sampah hingga fasilitas air siap minum.

Kepala UPT Malioboro Ekwanto mengakui ada beberapa fasilitas yang rusak. Tercatat ada lima keran air rusak tak terawat. Bahkan beberapa cawan air minum telah berubah fungsi menjadi asbak raksasa.

“Ada lima titik (keran air) yang rusak, padahal itu penting sebagai fasilitas air minum bagi pengunjung Malioboro. Di sisi selatan malah ada yang jadi asbak rokok, padahal sudah ditulisi bukan tempat sampah,” jelasnya, Jumat (13/12).

Ekwanto menyayangkan aksi perusakan. Terlebih pelakunya justru pengunjung di kawasan Malioboro. Disatu sisi dia memaklumi tingkah laku para pengunjung. Apalagi setiap orang memiliki karakter yang berbeda.

Jajarannya rutin memberikan imbauan setiap harinya. Baik melalui imbauan radio maupun patroli Jogoboro. Bahkan teguran kerap diberikan langsung melalui radio milik UPT Malioboro.

“Ada CCTV yang mengawasi lalu kami tegur melalui radio. Cara ini efektif tapi memang masih ada celah. Kami turut mengajak pedagang di sepanjang Malioboro untuk menjaga fasilitas,” katanya.

UPT Malioboro turut mencatat adanya kerusakan tempat sampah. Dari total 200an kotak sampah, 25 persen di antaranya rusak. Detail kerusakan didominasi rusaknya penutup tempat sampah.

“Ada yang hilang juga tutupnya. Kalau rusak biasanya karena diduduki pengunjung padahal itu alumunium tipis. Kadang juga pihak ketiga yang biasa ambik sampah. Asal ambil yang akhirnya bikin rusak,” katanya. (dwi/ila)