RADAR JOGJA – Hajatan Pemilihan Wali Kota Solo 2020 mendatang turut diwarnai oleh putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir dari JawaPos.com, Lembaga Survei Median merilis hasil survei terbarunya terkait kondisi tersebut. Majunya Gibran ini disebut-sebut sebagai politik dinasti. Sebab Gibran tiba-tiba ingin menjadi seperti sang ayah Jokowi yang dahulu terpilih menjadi Wali Kota Solo.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan dari survei yang ia lakukan menyebutkan, 41,6 persen responden meyakini yang dilakukan Gibran adalah politik dinasti.

“Jadi sebanyak 41,6 persen itu menyebutkan ada politik dinasti,” ujar Rico Marbun dalam konfrensi di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (16/12).

Sementara berdasarkan hasil survei, responden menyebutkan majunya Gibran ke pemilihan wali kota Solo bukan politik dinasti. Angka ini lebih tinggi dari yang menyebutkan Gibran lakukan politik dinasti, yakni 55,5 persen.

“Jadi yang menyebutkan bukan politik dinasti itu sebesar 55,5 persen.

Untuk yang tidak mengetahui Gibran telah melakukan politik dinasti atau tidak, atau yang tidak memilih sebesar 2,9 persen.

Adapun sampel dari survei ini sebanyak 800 responden dengan margin of error sebesar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang dijadikan sampel adalah seluruh warga Indonesia.

Sementara sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proposional atas populasi kecamatan serta gender. Survei ini dilakukan pada 3-9 Desember 2019.‎ (jpc/riz)