RADAR JOGJA DIGITAL – Istri almarhum Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA), rabu (18/12).

Ketua Tim Verifikasi Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa Rapat Senat Terbuka UIN SUKA, Ema Marhumah menuturkan, Sinta Nuriyah Gus Dur dinilai berperan penting dalam kerja-kerja perdamaian dan pluralisme. “Beliau menciptakan perdamaian antar-agama, aliran kepercayaan. Itu esensi kehidupan di tengah keberagaman,” ungkapnya.

Dalam menjalankan aktivitasnya, lanjut Ema, Sinta menggunakan pendekatan feminitas, non-kekerasan, kelembutan, dan menghindari konflik. Seperti dalam pidato Sinta yang menyampaikan “Inklusi Dalam Solidaritas Kemanusiaan: Pengalaman Spiritualitas Perempuan dalam Kebhinekaan”. Gagasan dan gerakan perdamaian Sinta mulai sejak 1998 dengan cara sahur keliling pada saat Ramadan di tempat ibadah non-muslim, seperti halaman klenteng dan gereja.

Penganugerahan gelar perempuan 71 tahun ini dihadiri empat anaknya. Yakni Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh Wahid 9Yenny), Anita Hayatunnufus Wahid, dan Inayah Wulandari Wahid.

Beberapa tokoh penting yang turut hadir seperti Guru Besar Studi Islam Virginia Commonwealth University, Amina Wadud, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (sky/tif)