RADAR JOGJA – Mulai 2020, Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman menganggarkan dana untuk penyelamatan nonkebakaran. Di dalamnya juga terdapat upaya pertolongan kepada hewan (animal rescue).

Inspektur Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman Heru Sapto Priyono mengatakan total anggaran yang digelontorkan untuk semua kegiatan Damkar Sleman 2020 sebesar Rp 614 juta. Di dalamnya termasuk dana untuk penyelamatan nonkebakaran, juga terdapat upaya pertolongan kepada hewan sebesar Rp 31 juta.

’Anggaran Rp 31 juta itu untuk biaya perjalanan dinas penanganan animal rescue sebesar Rp 28 juta. Sedangkan untuk makan minum kegiatan evakuasi dan penyelamatan senilai Rp 3,3 juta,” ujar Heru.

Dikatakan, di dalam anggaran tahun depan itu juga sudah termasuk 72 kegiatan berkaitan dengan upaya penyelamatan kebakaran maupun nonkebakaran. Jika kurang, pihaknya akan mengajukan tambahan anggaran perubahan.

Penganggaran animal rescue didasarkan kepada Perubahan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Damkar. Sesuai aturan Permendagri 69/2012 yang diubah ke Permendagri 114/2018 yang memuat upaya evakuasi darurat nonkebakaran seperti banjir, pohon tumbang, serangan tawon, dan animal rescue.

SPM Damkar tahun 2018 itu, kata Heru, memang baru disosialisasikan ke seluruh personel Damkar. ‘’Pelaksanaannya pada 2019 dan akan disahkan ketika HUT Damkar di Riau,’’ kata Heru.

Untuk 2019, lanjut Heru, Damkar memang belum menganggarkan kegiatan evakuasi penyelamatan nonkebakaran. Kegiatan penyelamatan hewan hanya bersifat sosial. Termasuk saat penanganan teror kobra yang saat ini marak.

Selain anggaran untuk penangan nonkebakaran, pihaknya juga akan mengintensifkan pelatihan penanganan hewan. Terutama untuk ular berbisa.

‘’Karena personel kami belum banyak yang punya keahlian menangani ular berbisa,’’ kata Heru.

Untuk itu, damkar menggandeng komunitas-komunitas pecinta reptil. Agar dapat saling bertukar ilmu dan cara penanganan. ‘’Kalau selama ini yang paham mengajari personel yang lain,’’ kata Heru. (har/iwa/tif)