RADAR JOGJA – Kawasan pedestrian Kota Jogja resmi bertambah. Setelah kawasan Suroto Kotabaru menyusul kawasan jalan Sudirman. Total panjang kawasan pedestrian ini mencapai 1.200 meter untuk sisi utara dan selatan.

Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti berharap kawasan ini dapat menjadi ikon baru. Lebar pedestrian mencapai 4,8 meter. Dua kali lipat lebih luas dibanding sebelumnya. Tercatat pedestrian Sudirman lawas hanya memiliki lebar 2,4 meter.

“Secara tata ruang sudah sangat indah. Kabel-kabel jaringan komunikasi dan internet sudah ducting. Semuanya tertanam dibawah tanah. Tinggal menyusul kabel PLN kedepannya,” jelasnya usai soft launching kawasan pedestrian Sudirman, Senin (30/12).

Di satu sisi Haryadi tetap memberikan catatan. Sorotan pertama adalah jumlah kursi yang terpasang. Menurutnya 31 kursi belum cukup menampung para pejalan kaki. Harapannya jumlah ini akan bertambah.

Orang nomor satu Kota Jogja ini juga memberikan catatan terhadap jumlah kamera pengawas atau CCTV. Keberadaan satu CCTV di ujung persimpangan tidaklah efektif. Padahal pemantauan wajib berlangsung di sepanjang ruas jalan Sudirman.

“Bangku masih sangat kurang, terus CCTV-nya juga. Saya minta pak Suyana (Kepala DLH Kota Jogja) dan pak Agus (Kepala DPUPKP Kota Jogja) buatkan satgas kebersihan untuk kawasan Kotabaru dan Sudirman. Jangan disambi tapi benar-benar satgas khusus dan anggaran bisa disisipkan,” pesannya.

Taman pedestrian ini, lanjutnya, siap menyambut tahun baru. Setidaknya bisa menjadi salah satu opsi menikmati malam pergantian tahun. Terlebih jika akses menuju kawasan Malioboro telah padat. Sehingga tidak ada salahnya singgah di kawasan Sudirman.

“Cocok buat malam tahun baruan. Aksesnya juga strategis, apalagi konsepnya sangat ikonik,” ucapnya.

Kepala DPUPKP Kota Jogja Agus Tri Haryono menuturkan kawasan pedestrian Sudirman meruypakan segmen tengah. Proyek ini merupakan kelanjutan dari pengerjaan pedestrian Suroto Kotabaru. Fokus pengerjaan dari simpang empat Gramedia hingga kawasan Jembatan Gondolayu.

Detailnya sepanjang 1.200 meter untuk ruas pedestrian sisi selatan dan utara. Meliputi 500 meter pada sisi utara dan 700 meter pada sisi selatan. Khusus untuk sisi selatan dari simpangempat Gramedia hingga McDonald. Selanjutnya ke selatan sepanjang 100 meter.

“Dana anggaran sebesar Rp 13,673 miliar. Pengerjaan mulai 26 Juli dan berakhir 23 Desember  atau 180 hari kalender. Konsep yang diusung hampir sama dengan pedestrian Suroto Kotabaru yaitu garden city. Bedanya hanya ducting kabel udara saja,” jelasnya.

Agus menjamin pedestrian ini ramah disabilitas. Menggunakan bahan trase mencapai 3.400 meter kubik. Akses penyandang tuna netra berupa trotoar khusus, guiding block. Bedanya bahan yang digunakan berupa granit. Selain itu juga berwarna kuning untuk mendukung low vision.

“Ciri khas desain garden city sangat kuat kearifan lokalnya. Selain 17 lampu penerangan biasa adapula 51 lampu budaya dan beragam jenis tanaman hias. Lalu di ujung barat dekat Pos Polisi ada huruf besar bertuliskan jalan Sudirman,” katanya. (dwi/tif)