RADAR JOGJA – Pasca malam tahun baru jumlah sampah di Pantai Parangtritis meningkat drastis. Dari biasanya dua ton per hari meningkat lebih dari dua kali lipatnya. Yakni, mencapai lima ton.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Parangtritis Suranto, Rabu (1/1). Dia mengatakan, jumlah tersebut yang berhasil dikumpulkan petugas kebersihan. Kendati begitu, belum semua sampah dapat terkumpul dengan baik. Mengingat masih padatnya kunjungan wisata ke pantai yang menjadi ikon Bantul itu. “Dua hari ini kami fokuskan pembersihan pantai terlebih dahulu. Kemudian tinggal pengangkatkan sampah,” ungkap Suranto.
Dia menyebut, jumlah sampah didominasi sampah pengunjung. Yaitu, sampah bekas makanan ringan, botol minuman dan sampah limbah kelapa muda. Pembersihan sampah baru dilakukan di bibir pantai. Menggunakan enam pengangkut sampah roda tiga. Dengan jumlah petugas sebanyak 25 orang. Petugas sampah ini ditugaskan oleh Dinas Pariwisata. “Sampah terlebih dulu dikumpulkan. Ditumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Parangtritis. Lokasinya jauh dari pengunjung,” bebernya.
Sampah ditumpuk terlebih dahulu untuk memudahkan dalam pengangkutan. Masih difokuskan pembersihan pantai agar pengunjung tetap merasa nyaman berada di pantai. Selanjutnya, tumpukan sampah akan diangkut menggunakan truk menuju ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. “Melihat banyaknya volume sampah, biasanya pengangkutan bisa dilakukan hingga 45 kali,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul Ari Budi Nugroho mengimbau, agar pengunjung turut andil dalam menjaga kebersihan di obyek wisata. Pengunjung harus beranggungjawab atas sampah yang dibawanya. Pengunjung wajib membuang sampah sesuai tempat yang sudah disediakan. “Paling tidak bawa tempat makan dan botol minuman sendiri. Sehingga dapat menekan potensi sampah,” ungkapnya. (mel/pra)