RADAR JOGJA – 1.200 paket alat pemilihan secara elektronik (e-voting) telah siap untuk mendukung keberhasilan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 2020. Antisipasi adanya kerusakan, 10 persen paket alat telah disiapkan dari total tempat pemungutan suara (TPS) yang ada.

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman Ani Martanti menjelaskan, pihaknya telah melakukan monitoring untuk mengawal dan mengawasi kegiatan Pilkades yang akan dilakukan pada 29 Maret 2020. Monitoring terkait pengecekan alat, sistem, serta proses sosialisai Pilkadees telah dilakukan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Untuk kesiapan alat, tambah Ani, sudah tersedia yang saat ini disimpan di kantor Dinas PMD dan Stadion Maguwoharjo. “Berupa monitor, printer, bilik suara dan perangkat alat lainnya,” jelas Ani usai sidak alat e-voting di Stadion Maguwoharjo Kamis (2/2).

Dari hasil sidak yang dilakukan, Ani mengaku ada satu monitor komputer yang rusak akibat jatuh dari kontainer. Namun, hal tersebut sudah diganti dengan monitor baru. Selain itu, ada satu buah laptop yang juga mengalami kerusakan namun saat ini sudah dalam proses perbaikan. “Total, ada 1.200 paket alat dan antisipasi kerusakan, sudah ada 10 persen tambahan paket,” tambah Ani.

Ani berharap, pelaksanaan e-votung 2020 akan berjalan lancar swsuai harapan, untuk mewujudkan Sleman menjadi Smart Regency. Mengingat Pilkades tahun ini adalah hajat besar Sleman yang mampu menghabiskan dana kurang lebih Rp 50 miliar.

Dibandingkan dengan pencoblosan manual, tambah Ani, e-voting akan lebih memudahkan masyarakat. Karena hanya melihat layar, dan memilih gambar, hasil pilihan akan langsung tercetak. Selain itu, e-voting bisa memiminalisir kecurangan dengan adanya smart card yang tidak bisa dipakai secara berulang untuk kedua kalinya. “Jadi, harus menginput data baru agar bisa digunakan kembali,” tutur Ani.

Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu jadwal dari Dinas PMD untuk melakukan simulasi yang akan dilakukan di padukuhan. Sedangkan simulasi di desa sudah selesai dilakukan, dan mendapat respons positif dari masyarakat.

Kepala Dinas PMD Sleman Priyo Handoyo menuturkan ada 49 ddi Sleman yang akan mengikuti Pilkades secara e-voting. Dengan TPS yang telah dipetakan mencapai 1.102 TPS. menurut Priyo, pemilih yang akan berpartisipasi kurang lebih ada 457 ribu. “Jadi ini Pilkades rasa Pilkada, karena di daerah lain biasanya hanya 15 ribuan pemilih,” ungkap Priyo.

Priyo mengaku, sampai saat ini tidak ada hambatan dalam persiapan Pilkades e-voting. Baik dari aspek regulasi dan teknis, sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk sosialisasi masyarakat dengan usia lanjut, Priyo menuturkan tidak ada kesulitan yang dialami. Hal ini karena pihaknya menjelaskan tata cara pemilihan dengan menggunakan warna kepada masyarakat yang tidak bisa membaca dengan jelas. (eno/din)