RADAR JOGJA – Sleman United (SU) menorehkan prestasi cukup baik di gelaran Liga 3 musim 2019. Tim asuhan Bena Seta Windriyanto sukses melaju ke fase 16 besar.

Peluang SU sebenarnya cukup besar untuk promosi ke Liga 2. Namun, di babak 16 besar, langkah SU dikandaskan Persekat Kabupaten Tegal dengan skor tipis 0-1 melalui babak perpanjangan waktu.
Skuad yang menjadi bagian Sleman United musim 2019 masih komplet. Tim tersebut sampai saat ini belum dibubarkan.

Manajer SU Handoko Susanto mengungkapkan, pembubaran tim akan dilakukan akhir Januari nanti. “Kami akan datang ke kongres PSSI dulu, menunggu apakah ada info soal regulasi baru atau tidak,” katanya kepada Radar Jogja kemarin (3/1).

Handoko juga mengungkapkan mengenai rencana yang akan dilakukan timnya untuk menghadapi kompetisi Liga 3 musim 2020. Menurutnya, pembentukan tim bakal dimulai Februari atau Maret mendatang. “Agar lebih awal dan lebih siap untuk menghadapi kompetisi musim 2020,” jelasnya.

Mengenai masa depan sang pelatih Bena Seta, Handoko masih belum bisa banyak berbicara. Menurutnya, manajemen sedang berdiskusi untuk mencari jalan terbaik bagi SU dalam menghadapi Liga 3 musim depan. “Ya, kita lihat nanti saja. Akan ada kejutan dari Sleman United,” tandasnya.

Sementara itu, permainan apik SU di sepanjang kompetisi Liga 3 musim lalu membuat beberapa pemain andalannya dilirik tim lain. Tim-tim yang berminat itu mayoritas merupakan tim yang berlaga di level Liga 2.

Hal itu dibenarkan CEO Sleman United Wahyudi Kurniawan. Dia menekankan SU tak akan menghalangi para pemainnya jika ingin hengkang dan berlaga di kompetisi Liga 2.

“Saya rasa mereka berhak untuk mendapatkan kesempatan bermain di level yang lebih tinggi,” katanya.

Kendati banyak pemain SU yang diminati tim-tim dari Liga 2, Wahyudi tak khawatir akan kehilangan bibit potensial. Menurutnya, salah satu tujuan berdirinya SU adalah menjadi wadah bagi para pemain yang siap untuk naik kelas. “Saya yakin nanti akan muncul banyak lagi pemain potensial di SU,” tandasnya. (cr12/amd)