RADAR JOGJA – Banyaknya sampah yang menumpuk di Kali Buntung, Kecamatan Jetis, Jogja menjadi tanggung jawab bersama. Baik warga dan pemerintah. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi A DPRD DIJ Eko Suwanto.

Menurutnya, Kali Buntung perlu penanganan serius. Komisi A melakukan cek lapangan, dan didapati banyaknya sampah. Ditambah lagi kondisi talud sudah rusak dan hal ini dapat mengancam keselamatan warga. ”Perlu pengelolaan yang lebih serius dari pemerintah kota,” jelasnya, Rabu (8/1)

Menurutnya, Kota Jogja yang menyandang predikat kota budaya juga mengandung tanggung jawab yang berat. Tidak hanya pada pembangunan fisik saja, tetapi juga citra yang harus dipertahankan. ”Kesan sungai yang penuh sampah dan rawan bencana banjir ini akan mencoreng citra Jogja sebagai kota budaya. Pak wali kota harus bekerja keras karena sampah yang ada mengganggu aliran alir dan dapat mengganggu kesehatan,” tegas Eko.

Wakil Ketua Komisi A Suwardi juga menekankan bahwa koordinasi antarsektor sangat diperlukan. Peralatan komunikasi antar petugas juga harus diaktifkan, misalnya alat CCTV yang terpasang di pinggir sungai sehingga dapat terpantau jika ada yang membuang sampah di kali, serta alat komunikasi lainnya.

Camat Jetis Sumargandi dalam kesempatan yang sama menjelaskan, Kecamatan Jetis dilalui oleh tiga sungai yakni Sungai Code, Sungai Winongo, dan Kali Buntung, sehingga memang menjadi rawan bencana banjir dan tanah longsor sepanjang sungai. Dia berharap dukungan Pemprov DIJ dalam misi penanggulangan bencana khususnya bagi warga di sekitar sungai yang ada. (kus/ila)