RADAR JOGJA – Anggaran renovasi Stadion Mandala Krida sebesar Rp 59 miliar dinilai masih belum mencukupi. Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ menyebut masih banyak kekurangan yang harus dilengkapi.

Setelah ditunjuk menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia 2020, Stadion Mandala Krida harus memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan FIFA. Sedangkan fasilitas mendasar seperti lampu penerangan, papan skor elektronik, ruang ganti dan single seat hingga kini belum terpenuhi.

Kepala BPO DIJ Eka Heru Prasetya menjelaskan, anggaran dari pemprov dirasa belum cukup untuk menyempurnakan Mandala Krida. Sebab, masih banyak fasilitas pendukung lain yang belum dilengkapi.

“Harapannya ada dana yang turun dari pusat. Entah itu dari PSSI atau Kemenpora untuk membantu proses renovasi,” kata Eka kepada Radar Jogja kemarin (9/1).

Saat ini pemprov melalui BPO, sudah mulai masuk ke tahap perencanaan untuk melengkapi fasilitas di Stadion Mandala Krida. Dimana, untuk proses renovasi tambahan APBD yang dikucurkan awalnya senilai Rp 60 miliar.

Namun, karena ada satu dan lain hal, anggaran tersebut menurun menjadi Rp 59 miliar saja. ”Ya saya kurang tahu juga, anggaran yang turun seperti itu,” kata Eka.

Dikatakan BPO DIJ akan berkordinasi dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIJ perihal teknis penyelenggaraan. Termasuk perihal teknis kesiapan menjadi tuan rumah pertaningan laga internasional.

”Kami akan ajak Apsrov untuk diskusi soal itu,” jelasnya.

Selain harus menyediakan stadion utama sebagai arena pertandingan, DIJ juga harus menyiapkan lima lapangan latihan. Empat lapangan akan digunakan oleh empat tim yang akan berlaga dalam satu grup, lalu satu lagi lapangan akan digunakan sebagai latihan para wasit.

Beberapa lapangan yang dinilai memiliki kualitas baik sudah dicalonkan. Seperti Stadion UNY, Lapangan UII, Lapangan Yogyakarta Internasional School (YIS), Stadion Maguwoharjo, Stadion Sultan Agung, dan beberapa lapangan yang lain.

Mengenai kesiapan tempat latihan, Eka menyebut BPO sampai ke tahapan tersebut. Saat ini, fokus BPO DIJ pada pengelolaan dan renovasi Stadion Mandala Krida. (kur/bhn)