RADAR JOGJA – Uji coba penerapan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di Simpang Lima Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan dilaksanakan Selasa (21/1). Pemasangan APILL diharapkan dapat mengatur arus lalu lintas yang sebelumnya semerawut dan mengancam keselamatan pengendara. Khususnya saat jam-jam sibuk.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sleman Marjanto mengatakan, saat dilakukan uji coba juga akan dilakukan evaluasi secara bersamaan. Evaluasi akan dilakukan selama 30 hari.

APILL ini sudah menerapkan sistem CCTV dalam upaya pemantauan lalu lintas. “Jumlah APILL ada lima. Dari arah UNY, UGM, dan Simpang Colombo. Dua lainnya yang ke arah Samirono,” ujar Marjanto, Kamis (16/1).

Dalam uji coba nanti, petugas kepolisian akan siaga berjaga. Monitoring selalu dilakukan bersama dengan masyarakat sekitar, terlebih pada jam-jam sibuk.

Siklus lambu hijau, merah dan kuning nantinya akan diperhatikan apakah waktu yang ditetapkan dirasa terlalu panjang atau tidak. “Entah waktunya ditambah atau seperti apa. Lancar apa enggak keluar masuknya,” tambah Marjanto.

Terkait dengan anggaran, untuk satu APILL membutuhkan Rp 600 juta. Marjanto berharap, masyarakat mampu beradaptasi dan mengikuti aturan pasca APILL di Simpang Lima UNY diterapkan. “Masyarakat diimbau untuk mematuhi peraturan, mematuhi APILL yang sudah terpasang, sambil kita evaluasi,” harap Marjanto.

Sedangkan untuk persimpangan di timur GOR Klebengan, masih dalam proses dan akan terlaksana pada tahun ini. (eno/din)