RADAR JOGJA – Polda DIJ memberlakukan patroli rutin setiap malam guna mengantisipasi munculnya aksi kriminalitas jalanan. Sasarannya beragam, mulai dari anak bawah umur nongkrong larut malam hingga orang dewasa yang mencurigakan.
Kasatreskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo menuturkan patroli rutin berlangsung dari 23.00 hingga 03.00 WIB setiap harinya. Sasarannya seluruh lokasi yang memiliki potensi rawan. Terutama yang terdapat catatan aksi kriminalitas.
“Kebutuhan keamanan yang paling utama, terutama bagi masyarakat. Setiap malam patroli sampai dini hari. Lokasinya, semua merata di wilayah Sleman,” jelasnya, Senin (20/1).
Patroli dalam rangka preventif hingga represif ini setidaknya meembawa hasil. Sejumlah sosok mencurigakan diamankan. Apabila terbukti bersalah maka akan berhadapan dengan sanksi hukum.
“Patroli ini minimal mengurangi niat para pelaku bertindak kriminalitas. Seluruhnya bergerak mulai dari jajaran Polsek, Polres hingga Polda,” ujarnya.
Disatu sisi Rudy sempat menyayangkan munculnya kabar kabur berupa informasi lokasi-lokasi yang dianggap berbahaya. Cara ini justru membuat masyarakat semakin resah. Terutama untuk beraktivitas pada malam hari.
Rudy meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan mencatat nomor-nomor darurat. Khususnya nomor kantor polisi tingkat Polsek hingga Polda.
“Rawan itu tergantung kondisi dan kejadiannya. Yang awal aman juga bisa jadi rawan. Bisa mencatat hotline Polsek, Polres atau Polda. Ada kejadian langsung telepon agar penanganannya cepat,” pesannya.
Tak hanya patroli rutin, upaya preventif preventif juga dengan pemasangan spanduk oleh masing-masing Polsek. Salah satunya di wilayah Ngemplak.
Kapolsek Ngemplak Kompol Wiwik Hari Tulasmi menuturkan ada tujuh titik pemasangan spanduk yang merupakan titik berpotensi rawan. Mulai dari kawasan sepi hingga ramai penduduk.
“Dis sisi lain kami juga menghimbau para orangtua. Untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai anak pulang malam hari tapi tidak tahu untuk urusan apa,” katanya. (dwi/tif)