RADAR JOGJA – Kerugian tak hanya dialami peserta investasi sembako UD Sakinah. Tercatat ratusan warga Dusun Sempu Wedomartani Ngemplak juga mengalami kerugian yang sama. Bedanya, uang yang dibawa kabur pasangan Indriyana Fatmawati dan Muh Wahyudi itu adalah kas kampung.
Ketua RW 024 Sempu Suratmin membenarkan fakta ini. Total uang warga yang dibawa ada sekitar Rp 950 juta. Uang tersebut merupakan tabungan para warga. Terdiri dari dua kelompok yang berada di Dusun Sempu.
“Benar ada uang warga yang turut dibawa kabur. Ada dua kelompok, masing-masing Rp 450 juta dan Rp 500 juta,” jelasnya ditemui di rumahnya, Rabu (22/1).
Suratmin menuturkan seluruh uang tersebut merupakan uang simpanan milik warga. Rencananya seluruh tabungan akan dikembalikan menjelang Idul Fitri tahun ini. Sayangnya sebelum hari raya tiba, kedua pelaku telah kabur.
Walau begitu diakui oleh Suratmin belum ada gejolak. Hanya saja dia menyayangkan aksi sepasang suami istri ini. Apalagi ratusan warga telah percaya sepenuhnya. Sehingga mereka meyakini uangnya akan tetap kembali.
“Tahun lalu sudah diterapkan seperti ini, dan saat itu memang uangnya kembali semua. Kalau tidak salah Rp 700 juta masih dengan bungannya. Kalau gini kasihan warga, padahal tiga bulan lagi sudah lebaran,” ujarnya.
Suratmin awalnya memandang sepasang suami istri ini memiliki moral yang baik. Selain srawung tetangga juga aktif dalam beragam kegiatan kemasyarakatan. Bahkan turun langsung saat tetangga kanan kiri memiliki hajat.
Terkait asal-usul, Suratmin tidak mengetahui secara jelas. Hanya mengetahui sepasang suami istri ini mengaku dari Boyolali, Jawa Tengah. Keduanya telah menghuni Dusun Sempu sejak 2009 dan memiliki KTP beralamatkan rumah yang sama.
“Kalau KTP memang benar alamatnya sini. Tapi keduanya bukan asli warga sini. Datang dan menetap di Sempu itu sejak 2009. Awalnya hanya mengontrak di perumahan sisi timur dari rumahnya yang sekarang,” katanya. (dwi/tif)