RADAR JOGJA – Dua cabang olahraga (cabor) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Hapkido dan Petanque resmi menjadi bagian dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIJ. Kepastian itu disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI DIJ, Rabu (22/1) lalu.

Kedua cabor tersebut masing-masing berada di bawah Pengurus Daerah (Pengda) Hapkido Indonesia (HI) dan  Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI). Dengan bergabungnya dua cabor tersebut, kini KONI DIJ memiliki 48 pengda cabor.

Ketua Umum Pengda HI DIJ KPH Indrokusumo mengaku lega dengan status Hapkido yang secara resmi menjadi anggota KONI DIJ. Lebih  lanjut, dia berjanji akan meningkatkan prestasi Hapkido DIJ dimasa yang akan datang.

Dikatakan Indrokusumo, saat ini Hapkido DIJ telah memiliki lima kepengurusan di seluruh kabupaten dan kota se-DIJ. ”Para  atlet juga sudah mampu unjuk gigi diberbagai ajang internasional . Mereka selalu meraih hasil maksimal di setiap kejuaraan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketum  Pengda FOPI DIJ, Yudik Prasetyo berharap Petanque bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, setelah resmi bergabung Pengda FOPI DIJ berencana mengikuti berbagai kejuaraan daerah hingga internasional. “Kami akan mencoba meraih prestasi melalui ajang Popnas, Pomnas, atau ajang umum seperti Kejurnas, Open Tournamen, dan Invitasi,” paparnya.

Yudik menambahkan, pihaknya menargetkan agar kepengurusan FOPI di Kota Jogja dan Gunungkidul dapat segera terbentuk. “Supaya lengkap dan ke depan bisa ditandingkan pada Porda DIJ,” katanya.

Ketum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto turut memberikan selamat atas bergabungnya dua cabor tersebut. Djoko pun berharap kedua pengda cabor anyar bisa aktif dan serius dalam melakukan pembinaan kepada atlet-atletnya. Seperti, pembibitan atlet melalui klub atau dojang, juga menggelar kompetisi berjenjang. “Semoga di PON 2024 mendatang kedua cabor bisa turut serta, terutama hapkido ini yang menjadi cabor andalan DIJ,” ujarnya. (ard/bah)