RADAR JOGJA – Ada perubahan yang cukup signifikan jika berbicara mengenai perilaku konsumen masa kini. Di tengah mudahnya akses informasi dan teknologi, konsumen di era kekinian ini mengacu pada experience dalam memutuskan sesuatu.

Dalam diskusi “Menjelajah Perubahan Perilaku Konsumen” yang diadakan di Liberates Creative Colony di Jalan Kaliurang KM 14, Sleman belum lama ini, menunjukkan adanya perubahan konsumen yang dinamis dan perlu ditangkap oleh pelaku bisnis.

Diskusi yang menghadirkan  Editor in Chief Kompas.com Wisnu Nugroho, staf Kementerian Kominfo Donum Theo, Owner Dagadu Jogja Noor Arief, dan Rony Rahardian dari ONYX Studio ini berlangsung sangat seru.

Owner Dagadu Jogja Noor Arief mengungkapkan, diperlukan langkah konsisten namun tidak stagnan dalam menjalankan sebuah bisnis. Utamanya bagi mereka yang bergerak di dunia kreatif. ”Konsisten dan berubah, teorinya mencari esensi atau inti, bungkus yang berupa produk atau cara penyampaian,” jelasnya.

Sedangkan di bisnis media, Wisnu Nugroho lebih mengacu pada plus minusnya Google. Sebab, keberadaan Google bisa menjadi baik namun juga bisa menjadi buruk. Menurutnya, ada banyak isu yang harus direspons. Termasuk penggunaan gadget untuk informasi, ada banyak media lama yang kemudian ditinggalkan. Namun, bagi mereka para content creator justru akan memiliki nilai atau value yang besar di era saat ini.

”Konsumen atau audiens makin canggih, makin rewel, dan punya ekspektasi tinggi. Tantangan buat media dan brand untuk merespons itu,” ungkapnya.

Melihat itu, Rony Rahardian dari ONYX Studio menawarkan salah satu solusi yakni produk kolaborasi. Kolaborasi dengan berbagai elemen bisa menjadi variasi sekaligus parameter. ”Kolaborasi dengan orang lain akan membuka hal baru juga. Bisa movement, produk, dan lainnya. Semua desain bisa dilakukan. Kolaborasi jadi metode. Kolaborasi itu memanusiakan sebuah proses,” tuturnya. (ila)