RADAR JOGJA – Menteri Sosial Juliari Batubara meminta ada langkah tegas atas tragedi susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi. Dia menegaskan kejadian ini adalah insiden yang sangat fatal. Agenda resmi sekolah namun tak dibekali faktor keselamatan yang maksimal.

“Karena ada nyawa yang hilang tentu harus ada investigasi, kenapa hal ini terjadi apakah ada unsur kelalaian misalnya, dan sebagainya,” tegasnya ditemui saat meninjau lokasi hanyut, Sungai Sempor Donokerto Turi, Sabtu (22/2).

Dia meminta pihak berwajib menginvestigasi secara mendalam. Terutama kepada para pembina Pramuka yang menjadi penanggungjawab kegiatan. Apakah sudah mempertimbangkan faktor resiko susur sungai.

Terlepas dari ketegasan, dia berharap tragedi ini menjadi catatan penting. Tak hanya untuk pihak sekolah tapi seluruh instansi yang berwenang. Sehingga tak ada lagi kejadian serupa. 

“Jangan sampai terulang lagi. Jadi memang harus melihat kondisi lapangan. Pastikan faktor keamanan dan keselamatan itu yang utama,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Juliari turut memberikan sejumlah bantuan. Baik kepada keluarga korban meninggal dunia maupun para siswa yang selamat. Terutama yang dirawat di Puskesmas Turi. 

Juliari memastikan seluruh keluarga korban meninggal mendapat santunan sebesar Rp 15 juta. Sedangkan pembiayaan seluruh korban luka dirumah sakit menjadi tanggungjawab pemerintah.

“Tadi sempat bertemu dan berbincang dengan para siswi yang masih dirawat. Kondisinya bagus dan besok mungkin sudah bisa pulang,” katanya. (dwi/tif)