RADAR JOGJA – Maraknya isu corona virus disease 2019 (Covid-19) berdampak pada penjualan rempah jamu di Pasar Beringharjo. Beragam ide kreatif muncul di tengah wabah virus asal Wuhan Tiongkok ini. Salah satu yang cukup unik adalah los jamu Delima yang menawarkan empon Corona.

Dijual seharga Rp 10 ribu, empon ini memiliki khasiat bagi tubuh. Paling utama adalah meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh. Kandungannya adalah jahe, kunir, temulawak, serai, kayu manis dan kayu secang.

“Sudah ramai sejak dua hari ini, permintaan bisa dua kali lipat bahkan lebih. Rata-rata yang beli itu pembeli baru bukan bakul jamu,” jelas pemilik los Jamu Delima Purwoto, 49, ditemui di Pasar Beringharjo, Rabu (4/3).

Ide kreatif empon corona muncul dari banyaknya permintaan. Awalnya para pembeli hanya bertanya rempah yang memperkuat daya tahan tubuh. Alhasil pembelian rempah jamu tersebut berlangsung eceran.
Hari kedua berjualan, Purwoto dan istrinya, Eni, 42, mulai menghadirkan kemasan paket. Seluruh rempah jamu tersebut telah dibungkus dalam plastik. Jamu tersebut sudah dalam kemasan siap seduh. Ini karena beberapa rempah merupakan jenis kering.

“Jadi saat datang langsung tanya jamu untuk corona, akhirnya kami kemas paketan saja. Kalau racikan sesuai dengan perkataan pak dokter dari Surabaya yang di televisi. Terus juga dari pak Jokowi yang sering minum (jamu) iris-iris,” katanya.

Untuk mengonsumsi empon corona cukup mudah. Satu bungkus ramuan direbus bersama 1 hingga 1,5 liter air. Pastikan rebusan air mencapi titik didih. Setelahnya diamkan sampai suhu air dingin. Hasil rebusan diminum setiap pagi dan sore.

“Bisa diminum sampai lima hari berturut-turut. Kalau masih pekat bisa ditambah air panas sampai rasanya tawar. Bisa ditambah gula atau madu kalau ingin rasa manis,” ujarnya.

Hingga jam 12.00 siang, Purwoto mampu menjual 50 bungkus paket empon corona. Jumlah ini melampaui penjualan sehari sebelumnya. Walau begitu pria ini tetap melayani penjualan rempah jamu eceran. Ini karena konsumen utama tokonya adalah penjual jamu.

Aktivitas penjualan rempah jamu memang lebih ramai dari sebelumnya. Sang istri Eni, juga mengaku kelimpungan. Setidaknya dia telah menyiapkan 100 bungkus paket empon corona. Jumlah ini masih bisa bertambah sesuai permintaan.

“Manfaat dari paket empon corona itu ke sistem kekebalan tubuh terus badan juga jadi anget. Kalau racikan sudah dari resep turunan. Kebetulan saya generasi ketiga. Simbah saya, almarhum Joyo Sumarto, dulunya juga penjual jamu,” katanya. (dwi/tif)