RADAR JOGJA – Wali Kota Jogja  Haryadi Suyuti secara resmi tidak lagi menjabat Ketua DPD Partai Golkar DIJ. Posisinya digantikan anggota DPR RI Gandung Pardiman melalui Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar DIJ yang digelar di New Saphir Hotel, Rabu (4/3).

Haryadi mengaku memang tidak bersedia mencalonkan sebagai Ketua DPD Golkar DIJ lagi. Alasannya, ingin menyelesaikan sisa masa jabatannya sebagai Wali Kota Jogja yang masih 2 tahun 3 bulan.

“Saya tidak maju bukan berarti saya tidak berkomitmen ke Golkar. Musda ini momentum konsolidasi kekuatan dan semoga memperkuat posisi Partai Golkar di masa yang akan datang,” ungkapnya, ditemui di sela acara Musda.

“Apapun keputusan DPD Partai Golkar DIJ saya siap mendukung sepenuhnya,” tambahnya.

Sementara itu Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto menilai Haryadi memiliki pengalaman dan kinerja cukup bagus sebagai kader. Dito memengatakan, setelah menyelesaikan tugas sebagai Wali Kota Jogja, Haryadi  akan mengemban tugas khusus yang diberikan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Pasti ada penugasan khusus dari ketua umum. Mudah-mudahan selesai dari sini ada penugasan khusus dari ketua umum,” ujarnya.

Terkait Pilkada serentak September 2020 mendatang, Dito menyatakan DPP telah member arahan pada seluruh kadernya untuk ambil peran dalam pilkada di masing-masing daerah. Terutama di wilayah DIJ yakni Sleman, Gunungkidul dan Bantul. Sebagai upaya meraih target yang lebih besar pada Pemilu 2024.

“Target kami pada 2024 harus lebih besar dari sekarang. Di DPR RI kami memperoleh 85 kursi, target menjadi 100. Demikian juga di DPRD DIJ sekarang 5 kursi menjadi 10. DPRD Jateng dari 12 menjadi 18 kursi, Insyaallah kita dapatkan kembali. Masih digodok dan sedang dalam proses,” paparnya. (sky/tif)