RADAR JOGJA – Holding Perkebunan Nusantara bekerja sama dengan LPP Agro Nusantara meresmikan Perkebunan Nusantara Corporate University, Kamis (5/3) di Gedung LPP Agro Nusantara Jogjakarta.

Di hadapan seluruh Direksi dan Komisaris Perkebunan Nusantara Group, Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara Wing Antariksa menyampaikan bahwa perusahaannya berhasil memenangkan kompetisi usaha dan masuk kedalam Fortune 500. Berkat inovasi serta melahirkan produk dan solusi bagi kepentingan pelanggan. “Yang membedakan dengan pesaing adalah kapabilitas organisasi,” katanya.

Menurut Wing, untuk mencapai kapabilitas organisasi tersebut terdapat dua hal yang diperlukan. Pertama adalah membangun learning culture atau budaya pembelajaran. Melalui keteladanan pimpinan dengan tidak pernah berhenti belajar. Kedua, dengan membangun sistem pembelajaran yang terintegrasi. “Proses pembelajaran juga merupakan bagian dari pengembangan talenta dan pemimpin BUMN di masa depan,” ujarnya.

Direktur Utama LPP Agro Nusantara Triaji Prio Pratomo juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Perkebunan Nusantara. Menurutnya, untuk mencapai kinerja tinggi diperlukan pemimpin yang memiliki nilai-nilai luhur. “Mulai dari hal kecil yang sederhana, tetapi konsisten dijalani setiap hari,” tegasnya.

Triaji memaparkan esensi Corporate University untuk mendekatkan pembelajaran kepada para pembelajar. Dia mengatakan, proses belajar tidak memerlukan ruangan fisik dan sekat bangunan, dapat dihadiri siapa saja, di mana saja, kapan saja, belajar apa saja dan kepada siapa saja.

“Dimulai dari interaksi antarplanters di tempat kerjanya, yang muda tak takut belajar pada yang tua, yang tua tidak perlu gengsi juga untuk belajar pada yang muda,” tandasnya. (obi/tif)