RADAR JOGJA – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIJ Deddy Pranowo Eryono mengatakan kunjungan wisatawan asing di DIJ menurun sejak diumumkan adanya WNI yang positif corona pekan lalu. Memasuki bulan Maret, tingkat okupansi turun 20 persen hingga 30 persen.

“Bulan Januari hingga Februari yang rata-rata kunjungan 60 persen, kini menjadi 30 hingga 40 persen saja,” ujarnya, Selasa (10/3).

Meskipun terjadi penurunan wisatawan asing, lanjut Deddy, angka kunjungan wisata di DIJ masih tertolong jumlah wisatawan domestik.

Menurunnya kunjungan wisatawan asing turut dirasakan di Kampung Bule Prawirotaman. Salah satu pelaku usaha guest house di Prawirotaman Djoko Pilantoro menyebut penurunan mencapai 50 persen. Selain karena memang low season, juga disebabkan faktor cancel penerbangan dari luar negeri dampak corona dalam satu bulan terakhir.

“Harapannya masalah global akibat dampak corona segera teratasi dan geliat wisata di bulan Juli-Agustus kembali pulih,” katanya. (sky/tif)