RADAR JOGJA – Pasca merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), operasional penuh Yogyakarta International Airport (YIA) tak sesuai rencana awal. Selain jadwal penerbangan juga pada moda transportasi penghubung.
Sepinya penumpang membuat PT. KAI Daerah Operasional 6 Jogjakarta mengurangi rangkaian kereta api (KA) bandara. Awalnya ada 24 rangkaian KA Bandara YIA yang telah disiapkan. Pasca Covid-19 jumlah ini susut menjadi delapan jadwal rute perjalanan. Artinya ada enam belas jadwal yang dibatalkan.
“Atas pertimbangan dan kajian secara mendalam kami membatalkan 16 jadwal perjalanan KA Bandara dari Stasiun Tugu ke Stasiun Wojo. Pembatalan ini dikarenakan tiada penumpang menuju bandara atau dari bandara akibat Covid 19,” jelas Manajer Humas PT. KAI Daop 6 Jogjakarta Eko Budiyanto, Senin (30/3).
Eko tak menampik adanya penurunan drastis jumlah penumpang. Fenomena ini merupakan imbas dari mewabahnya Covid-19. Disatu sisi pihaknya juga mengapresiasi. Sebagai wujud kesadaran masyarakat atas penanganan penyebaran virus tersebut.
Terkait aktivitas KA Bandara YIA tak sepenuhnya dibatalkan. Masih ada delapan rangkaian yang beroperasional setiap harinya. Jadwal paling pagi adalah 03.35 dari Stasiun Tugu. Sementara untuk jadwal terakhir perharinya 21.30 dari Stasiun Wojo.
“Untuk jadwal KA Bandara YIA tetap sama, kembali semula sesuai GAPEKA (grafis perjalanan kereta api). Paling pagi 03.35 dari Stasiun Tugu dan terakhir 21.30 dari Stasiun Wojo,” katanya.
Jadwal KA Bandara YIA yang dibatalkan meliputi rangkaian nomor 801 hingga 806. Selanjutnya rangkaian nomor 809 dan 810. Adapula rangkaian nomor 817 hingga rangkaian nomor 824. Jadwal perjalanan ini dibatalkan hingga 30 April 2020.
Dari total relasi perjalanan tersebut ada yang mengambil rute Stasiun Tugu menuju Stasiun Kebumen dan sebaliknya. Meliputi rangkaian nomor 801 hingga nomor 804. Keempat rangkaian KA Bandara YIA ini memang ada perpanjangan rute hingga Stasiun Kebumen.
“Walau hanya delapan KA Bandara yang operasional tapi tetap bisa optimal melayani penumpang. Satu rangkaian itu bisa memuat 396 penumpang. Terdiri dari 196 penumpang duduk dan 200 penumpang berdiri,” ujarnya. (dwi/ila)