RADAR JOGJA – Antisipasi penyebaran virus Korona atau Covid-19 juga dilakukan sebagian warga Bantul. Pada umumnya dilakukan penyemprotan disinfektan dan lock down lokal secara mandiri. Seperti di kampung Ngentak Cikalan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Secara gotong royong warga melakukan penyemprotan disinfektan, Senin pagi (30/3).

Selain fasilitas umum di kampung seperti pos ronda dan masjid, penyemprotan juga dilakukan keliling rumah warga. Akes jalan menuju wilayah RT 02 juga ditutup dengan bambu dan dijaga para pemuda setempat. 

Ketua RT 02 Sarino menjelaskan, lock down yang dilakukan bukanlah menutup atau menghentikan aktivitas warga secara total. Warga tetap bisa keluar masuk kampung yang merupakan komplek perumahan tersebut, hanya aktivitasnya yang lebih diperketat.

“Lock down di sini lebih tepat disebut karantina wilayah, yang kami tutup adalah jalannya saja. Untuk akses jalan masih kami izinkan, namun hanya untuk warga setempat,” ujarnya.

Menurut salah satu warga bernama Erwin, warga yang masih menjalankan aktivitas bekerja maupun harus keluar komplek untuk membeli kebutuhan pangan tetap diperbolehkan. Sedangkan bagi warga luar perumahan, untuk sementara waktu tak diperkenankan masuk maupun melewati komplek.

Bagi warga atau kerabat yang datang dari luar kota diminta menyertakan surat sehat yang dikeluarkan oleh rumah sakit. Selain itu juga harus mengisi surat laporan pemantauan secara online. Isinya keterangan tanggal masuk dan berapa lama akan tinggal di Cikalan.

“Kami berusaha bijak dan selalu mengimbau khususnya warga pendatang yang kebetulan mereka kos atau kontrak di kampung kami. Pendataan secara online guna memantau perkembangan setiap minggunya dalam bentuk laporan pemantauan dini terhadap warga pendatang,” jelasnya. (sky/tif)