RADAR JOGJA – Bupati Purworejo Agus Bastian dan Wakil Bupati Yuli Hastuti menyumbangkan gajinya untuk membantu upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Purworejo.

Covid-19 atau virus Corona di berbagai tempat termasuk di Purworejo mengudang perhatian banyak pihak. Banyak gerakan dari masyarakat sebagai upaya untuk menanggulangi merebaknya kasus itu semakin luas. Pemerintah Pusat hingga daerah langsung mengalokasikan anggaran untuk penanganannya.

Kabupaten Purworejo sendiri juga secara khusus memberikan anggaran khusus. Dari hasil pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purworejo disepakati jika anggaran untuk penanganan Corona di Purworejo berada di atas Rp 30 miliar.

Selain ada anggaran khusus, kasus ini juga membuka kepedulian dari banyak pihak untuk memberikan kontribusinya. Termasuk di dalamnya Bupati Purworejo Agus Bastian dan Wakil Bupati Yuli Hastuti. Secara khusus, pasangan ini menyumbangkan gaji pokok atas jabatan yang disandangnya untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Purworejo.

Di Purworejo sendiri, sudah ada rekening Purworejo Peduli yang dibuka dan dikelola oleh KORPRI Purworejo. Dalam rekening itulah, sumbangan dari masyarakat termasuk Bupati dan Wakil Bupati Purworejo diserahkan.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dari kami. Pada situasi darurat yang barangkali seluruh Indonesia atau dunia mengalami hal yang sama,” kata Bupati Agus Bastian didampingi Wakil Bupati Yuli Hastuti, kemarin (1/4).

Sumbangan gaji yang diberikan itu, menurut Bupati disesuaikan dengan masa tanggap darurat Covid-19 berakhir. Menurutnya, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena kebutuhan kesehariannya telah ditopang oleh sumber dana yang lain.

Demikian halnya dengan Wakil Bupati Yuli Hastuti, dia secara ikhlas memberikan bantuan tersebut. Diharapkan bantuan yang itu akan bisa membantu kebutuhkan dalam penanganan Covid-19 i Kabupaten Purworejo.

“Saya ikhlas gaji saya disumbangkan. Itu juga selama kita masih membutuhkan,” tutur Yuli Hastuti.

Bupati Purworejo Agus Bastian mengungkapkan jika pihaknya memberikan perhatian khusus dalam penanganan Covid-19. Dia berharap di Purworejo, sampai berakhirnya Corona ini tidak ada warga yang dinyatakan positif.

Secara berkala dirinya melakukan pantuan ke Posko Penanganan Covid-19 yang berada di Kantor Dinas Kesehatan Purworejo. Selain itu di awal kasus itu muncul pihaknya telah melakukan pantuan dan melakukan pengecekan terhadap kesiapan rumah sakit di Purworejo yang akan memberikan penanganan.

“Di Purworejo juga sudah kita tetapkan masa Tanggap Darurat Covid-19 sejak tanggal 28 Maret hingga 29 Mei 2020,” imbuh Bupati Agus Bastian.

Dalam masa tanggap darurat itu, Pemerintah Kabupaten Purworejo sendiri juga memberikan bantuan logistik bagi mereka yang memiliki kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Logistik yang diberikan itu berupa kebutuhan pokok warga, sementara untuk mereka yang memiliki bayi akan diberikan susu.

“Kebutuhan logistik bagi OPD dan PDP ini memang akan terus bertambah seiring adanya kepulangan warga dari luar kota. Tapi kita sudah siapkan, dan anggaran yang digunakan untuk pembelian itu tidak masuk dalam APBD. Ini ditanggung dari beberapa sumber,” imbuh Bupati.

Beberapa langkah pencegahan merebaknya Covid-19 juga sudah dilakukan mulai dari penyemprotan disinfektan, pemberian peringatan atau himbauan kepada masyarakat serta menggerakkan RT/RW dan bidan desa melakukan pantuan bagi para pemudik.

“Yang sedang disiapkan adalah pembukaan posko kedatangan para pemudik. Kita menyiapkan posko di tiga titik dimana penumpang bus atau pengguna kendaraan dari arah selatan, barat dan timur harus turun di posko yang dibuka,” imbuh bupati. (udi/ila)