SLEMAN – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Magelang Km 18, tepatnya selatan Jembatan Krasak. Setidaknya lima kendaraan roda empat terlibat dalam kecelakaan ini. Berawal dari menghindari pengendara motor Honda Vario yang terjatuh di jalan.
Untungnya kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja beberapa penumpang bus rombongan Gereja Santa Maria Assumpta Cawas Klaten harus dirujuk ke rumah sakit. Mayoritas mengalami luka lecet dan syok akibat benturan keras.
“Lepas dari lampu merah Tempel jalan 50 sampai 60 km/jam. Tidak terlalu kencang karena arusnya padat saat itu. Sebenarnya kendaraan sudah sempat mengerem, tapi bus saya disundul oleh bus dua. Jadinya tabrakan semua,” jelas supir Dika Trans Tuhu Pramudya, 56, Minggu (7/1).
Tuhu membenarkan adanya pengendara motor yang terjatuh. Alhasil beberapa kendaraan di depan bus miliknya mengerem mendadak. Dia mengungkapkan, ada satu kendaraan mobil box menjadi penyebab kecelakaan.
Mobil box yang tidak diketahui nomor polisi tersebut mengerem mendadak. Berlanjut mobil pikap pelat nomor H 1758 TL turut mengerem. Di belakang mobil pikap adalah bus nopol AD 1476 CC yang dikendarai olehnya.
“Mobil box jalannya zig-zag, lalu saat ada motor jatuh langsung ngerem. Belum bersentuhan semua karena sempat mengerem. Tahu-tahu dueer dari belakang, mungkin jaraknya terlalu dekat atau tidak sempat mengerem,” katanya.
Sementara itu, supir bus NRC Trans Kisworo, 43, mengaku sudah mengerem. Hanya dirinya berdalih jarak antarkendaraan tergolong dekat. Dalam rombongan ini terdapat tiga kendaran, dua bus, dan satu kendaraan keluarga.
Saat Radar Jogja melihat kondisi bus dengan nopol AD 1640 CE terdapat sejumlah kejanggalan. Pertama KIR kendaraan sudah kedaluwarsa sejak 29 Desember 2016. Lalu kondisi beberapa kursi penumpang juga terlihat terlontar ke arah depan.
“Kalau masalah KIR tanggung jawab pemilik, saya hanya menyupir saja. Tapi tadi memang mengerem mendadak semua. Ada empat anak yang menderita luka di bus saya,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Sleman AKP Faisal Pratama belum bisa memberikan keterangan banyak. Ini karena pihaknya tengah menyelidiki kronologi lengkap kejadian. Termasuk adanya pengendara motor terjatuh dan mobil box yang melarikan diri.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.50 di depan SD Klegung Lumbungrejo, Tempel, Sleman. Untuk detail masih kami selidiki termasuk KIR kendaraan bus yang sudah kedaluwarsa,” ujarnya. (dwi/ila/mg1)