MUNGKID – Partisipasi pemilu masyarakat di daerah perbatasan perlu mendapat perhatian lebih. Agar warga mau turun gunung dan berpartisipasi, maka perlu didorong beberapa pihak. Seperti yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di perbatasan Kabupaten Magelang (Jateng) dengan Provinsi DIJ.
Panwaslu menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif “Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat untuk Pengawasan Pemilu di Pelosok Perbatasan Jogja-Jateng”. Sosialisasi dihadiri Ketua Panwascam Salaman Taufik Asyhari, Kordiv Pencegahan & Hubungan Antar Lembaga Panwas Salaman Soim, Kades Ngargoretno Dodik Suseno, dan Kapolsek Salaman AKBP Busro.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengawasan pilkada serentak yang akan dilaksanakan Juni mendatang,” ujar Soim.
Pengawasan partisipatif dilangsungkan di kawasan Kebun Teh Tritis, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman. Lokasi ini persis di kawasan Perbukitan Menoreh, berbatasan langsung dengan Jogjakarta. Untuk urusan sehari-hari, melintasi kawasan Jogjakarta sudah menjadi hal biasa warga sekitar.
Sosialisasi melibatkan seluruh tokoh masyarakat dan petani di Desa Ngargoretno. Hal ini dilaksanakan di Objek Wisata Kebun Teh Tritis, Puncak Menoreh.Meski hujan, acara terap berlangsung dan berjalan lancar.
Kendati masih tercatat sebagai warga Kabupaten Magelang, partisipasi warga dalam pemilu dinilai kurang maksimal. Ini bisa disebabkan karena beberapa hal.”Biasanya mereka partisipasinya sangat minim untuk melakukan pencoblosan. Itu karena lokasi yang sangat jauh dengan tempat pemungutan suara (TPS),” jelas dia.
Soim yang juga Ketua Komunitas Relawan Garuda Bukit Menoreh mengungkapkan, selama ini jarak tempuh warga cukup jauh. Bahkan diperkirakan bisa memakan waktu satu jam lebih dan akses jalan yang sangat buruk. Masyarakat merasa sudah hidup harmonis dengan Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIJ.
“Alasan ini yang membuat Panwascam Salaman dan kepolisian membikin acara itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini akan selalu dilaksanakan guna mengoptimalkan upaya-upaya pencegahan. Agar dalam pelaksanaan masa kampanye nanti, masyarakat secara sadar bisa berpartisipasi dalam mengawal berjalannya pilkada yang kondusif. “Dan mampu berpartisipasi untuk melaporkan segala bentuk kampanye yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” tegasnya. (ady/laz/mg1)