JOGJA – Operasi tangkap tangan (OTT) tim Saber Pungli Polda DIJ pada pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja ditengarai menjadi bukti adanya mafia perizinan.
Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja menduga Iwan Ariwanto,40, tidak sendirian dalam aksinya memeras pemilik kafe di Jalan Ipda Tut Harsono. Setidaknya, ada dugaan bahwa pola yang dilakukan tenaga bantuan (naban) di DLH Kota Jogja itu bukanlah modus baru. Yakni meminta uang pelicin kepada pemohon perizinan untuk memuluskan pemenuhan segala dokumen yang dibutuhkan.
Karena itu Forpi mendesak Pemkot Jogja menelusuri kasus tersebut sampai ke akar-akarnya.
“Selama ini kita hanya dengar ada broker pengurusan perizinan. Ternyata broker itu memang ada,” sindir anggota Bidang Pemantauan dan Investigasi Forpi Kota Jogja Baharudin Kamba Rabu (24/1).
Sebagaimana diketahui, Iwan ditangkap polisi usai meminta uang kepada pemilik Netcity Internet Learning Cafe untuk pengurusan izin In Gang dan izin mendirikan bangunan (IMB) Kamis (18/1).
“Fakta bahwa tersangka merupakan naban DLH Kota Jogja mengindikasikan jika broker perizinan bisa dari berbagai instansi,” selidiknya.
Dalam pengembangan perkara tersebut Forpi juga akan melakukan investigasi. Untuk mencari data dan informasi tambahan terkait peristiwa tersebut. Hal itu dilandasi kecurigaan adanya orang lain yang bekerja sama dengan Iwan. Artinya, Iwan tidak bekerja sendirian. “Ini yang sedang kami telusuri,” ucap Koordinator Forpi Kota Jogja Harry Cahya.(pra/yog/ong)