KULONPROGO – Bagas Irawan, 15, korban kecelakaan (laka) laut Pantai Mangrove Jembatan Api-Api (MJAA) Pedukuhan Pasir Mendit, Jangkaran, Kecamatan Temon ditemukan dalam keadaan tewas Senin (19/3). Korban ditemukan sekitar pukul 06.00.
Jasad warga Gedongan, Gedungkuning, Jogjakarta tersebut ditemukan nelayan Yunarto mengambang di laut. Yunarto sedang menebar jarring saat menemukan korban.
Jenazah mengapung dengan posisi telungkup berjarak 500 meter dari Pantai Glagah. Atau sekitar lima kilometer dari lokasi korban tenggelam.
Penemuan tersebut dilaporkan ke petugas piket Pos Angkatan Laut. Diteruskan ke Tim SAR gabungan untuk dievakuasi. Tiga hari di laut, jenazah korban sudah membengkak.
“Pakaian warna coklat dan celana denim masih melekat di tubuh korban. Namun wajah sulit dikenali. Korban dievakuasi menggunakan tiga perahu jukung didaratkan di Pantai Congot,” kata Tim SAR TNI Angkatan Laut Prawiro.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas DIJ Supriyono mengatakan untuk memastikan identitas, jenazah dibawa ke RSUD Wates. “Identitasnya menunggu hasil otopsi atau visum,” kata Supriyono.
Masih ada satu korban yang belum ditemukan. Pencarian masih dilanjutkan sampai tujuh hari ke depan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian korban laka laut.
“Kami menduga korban satunya tidak jauh dari penemuan jasad korban ini. Arus laut masih mengarah ke timur,” kata Supriyono.
Kapolsek Temon Kompol Setyo Hery Purnomo mengatakan identifikasi korban sulit. Selain usianya di bawah umur, sidik jari sulit dideteksi. Identifikasi melalui kondisi fisik korban (wajah) yang sulit dikenali.
“Keluarga bisa mendeteksi dari pakaian dan memastikan itu jasad Bagas Irawan,” kata Setyo.
Tim SAR gabungan dan nelayan hingga kini masih terus melakukan pencarian teman Bagas, Muhammad Amar Alfaribi, 15, warga Darakan Barat, Kota Gede, Jogjakarta yang juga menjadi korban tenggelam dan hingga saat ini belum berhasil ditemukan. (tom/iwa/mg1)