SLEMAN – Lagi, kolam renang hotel menelan korban. Kali ini kolam renang Hotel Sri Wedari. Seorang pelajar bernama Muhammad Raiyhan Asyidiq, 14, kemarin (11/4) ditemukan tewas di dasar kolam hotel yang terletak di Jl Laksda Adisutjipto Km 6 Caturtunggal, Depok, Sleman tersebut. Diduga siswa SMP Citranusa Cibinong, Bogor, Jawa Barat ini tenggelam akibat tak dapat berenang.
Informasi yang diperoleh, tewasnya anak baru gede (ABG) yang tinggal di Kompleks Puri Nirwana, Kradenan, Cibinong, Bogor, Jawa Barat ini diketahui sekitar pukul 07.30. Persisnya saat rombongan SMP Citranusa berencana check out untuk melanjutkan perjalanan ke keraton. Tapi, kala itu Raiyhan tidak terlihat. Tour leader bersama anggota rombongan akhirnya berinisiatif mencari keberadaannya. Mulai melapor kepada pihak hotel hingga menyusuri sekitar kolam renang. Namun, upaya ini tak membuahkan hasil. Keberadaan Raiyhan baru diketahui setelah cleaning service membersihkan kolam renang.
“Tubuhnya tersangkut mesin pembersih kolam renang.” Jelas Tour Leader Teddy saat ditemui di hotel.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini Kapolsek Depok Barat Kompol Sukirin Haryanto membenarkannya. Dari hasil pemeriksaan, kepolisian mendapatkan sejumlah keterangan. Di antaranya, korban tidak berenang sendiri. Saat itu ada 19 siswa yang berenang. Namun, satu per satu siswa ini kemudian bergegas menuju kamar masing-masing. Sementara, Raiyhan memilih tetap berenang sendirian. “Tapi teman-temannya tidak ada yang menyadarinya,” katanya.
Mengacu hasil pemeriksaan ini pula, Sukirin memastikan, tewasnya Raiyhan murni kecelakaan. Toh, tidak ada bekas tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. “Tapi masih kami dalami lagi,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Sukirin mengungkapkan, kedalaman kolam hotel bervariatif. Mulai satu meter hingga tiga meter. Nah, tubuh Raiyhan ditemukan di dasar kolam dengan kedalaman tiga meter.
Sales Marketing Manajer Hotel Sri Wedari Ema Santi mengungkapkan, rombongan SMP Citranusa check in pukul 19.00 Selasa (10/4). Dia berdalih rombongan saat itu tidak memberitahu pihak hotel perihal agenda berenang. Karena itu, manajemen hotel tak menempatkan petugas keamanan di sekitar kolam.
“Jika ada pemberitahuan, biasanya kami sediakan petugas sebagai standar keamanan,” dalihnya.(dwi/zam/ong)