SLEMAN – Upaya untuk melestarikan budaya Indonesia dilakukan semua pihak. Salah satunya dilakukan Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark. ‘’Kami ingin mengenalkan terus budaya membatik dan bertani,’’ kata Humas Jogja Bay Waterpark Medha Zeli Elsita Minggu (8/7).

Acara tersebut dikemas dalam acara Raminten Dolanan Banyu Ning Jogja Bay lan Mbatik bareng Hamzah Batik. Berlangsung di South Beach Jogja Bay Waterpark.

Menampilkan kolaborasi pertunjukan drama tari kolosal. Mengangkat tema Karakter Jogja Bay dan Cabaret Show Raminten bertajuk Panen Raya.

Medha mengatakan acara tersebut menghibur dan mengedukasi pengunjung. “Semoga pengunjung lebih mencintai budaya lokal. Termasuk menyaksikan cara membatik,” ujar Medha.

Drama tari berkisah tentang kehidupan petani Lereng Merapi. Mereka hidup damai, tiba-tiba hama menyerangan tanaman.

Pimpinan produksi Panen Raya Sukma Swarga Tiba mengatakan drama tersebut menggambarkan kegigihan petani mengusir hama. ‘’Kami juga ajak pengunjung mengenal petani bekerja keras,” ujar Sukma.

Pada kegiatan lain, pengunjung diajak mengetahui proses membatik dengan kain, canting dan malam. Memberikan pengalaman ke pengungjung tentang membatik manual dengan pola yang sudah disediakan.

‘’Pengunjung kebanyakan anak-anak. Jadi mereka teredukasi tentang bagaimana membatik,” ujar Marketing Hamzah Batik.

Salah seorang pengunjung Jogja Bay Julian Herman Prima, 10, mengaku senang bisa menggambar di atas kain memakai canting. Membatik sama dengan menggambar menggunakan dengan krayon.

‘’Namun lebih sulit, karena malam di canting sering tumpah,” ujar Julian ditemani ibunya. (cr5/iwa/fn)