MAGELANG – Kegiatan otomotif mewarnai Kota dan Kabupaten Magelang. Di Kota Magelang, kegiatan dilaksanakan di Alun-Alun sejak siang hingga malam. Bahkan Bhayangkara Autofest 2018 yang diselenggarakan Polres Magelang Kota itu, sempat ada pengalihan arus lalu lintas.
Kasatlantas Polres Magelang Kota AKP Marwanto mengatakan, Bhayangkara Autofest diadakan untuk edukasi kepada masyarakat tentang ketertiban lalu lintas dan keselamatan berkendara. Sekaligus hiburan dan wisata, terutama adanya atraksi slalom dan freestyle yang menghibur penonton.
“Sebagai wisata, semoga banyak masyarakat sekitar yang semakin tertarik untuk datang ke Magelang. Harapannya pula dapat membawa dampak positif lain, termasuk masyarakat sadar akan tertib lalulintas, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” katanya kemarin.
Bertajuk autofest, bukan berarti kegiatan yang baru pertama kali ini berisi pameran aneka motor atau mobil terbaru dari pabrikan. Tapi, akan lebih banyak edukasi pada masyarakat terkait ketertiban lalu lintas dan keselamatan berkendara. Mobil dan motor yang dipamerkan adalah mobil hasil modifikasi dan dilombakan. “Ada hadiah menarik dalam lomba ini,” tuturnya.
Sejumlah atraksi ditampilkan, seperti safety riding, safety driving, polisi cilik, drum band, barongsai hingga peragaan menangkap jambret. Kegiatan menggandeng sejumlah komunitas pecinta otomotif, baik mobil maupun motor. Bahkan, ada deklarasi wadah bersama para riders di Magelang dengan nama Paguyuban Riders Magelang (PRM). Saat deklrasi, Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina berkesempatan memasang pin, tanda anggota paguyuban.
“Kalau paguyuban pecinta mobil sudah ada. Yang kami deklarasikan komunitas sepeda motor dalam wadah PRM. Mereka yang memberi nama. Paguyuban kemudian berada di bawah pembinaan kami, sehingga tidak ada lagi penyekatan antar-komunitas. Sekarang semua menjadi satu,” ungkap Marwanto.
Terpisah, Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan kali ini merupakan bagian upaya untuk menunjukkan dan menampilkan potensi-potensi masyarakat. Sekaligus upaya menciptakan ketertiban berlalu lintas, menekan angka terjadinya fatalitas korban laka lantas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Sekaligus sebagai ajang silaturahmi komunitas otomotif baik yang berasal dari dalam maupun luar kota, sebagai sarana mengembangkan minat dan kreativitas para peserta dan juga sosialisasi kampanye keselamatan berlalulintas,” ungkapnya.
Sementara itu dalam rangka memperingati milad ke-54 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, diadakan Lomba Modifikasi Motor Tingkat Nasional. Sebanyak 84 motor mengikuti kontes yang terbagi dalam enam kategori. Yakni street racing, novice street racing, nivice pure mothal, pure mothal, fashion daily dan racing classic. (dem/laz)