MEMUKAU: New Dutch Academy, kelompok musik asal Den Haag, Belanda tampil di Kebun Binatang Gembira Loka, Minggu (2/12). (AHMAD SYARIFUDIN/RADAR JOGJA)
JOGJA – New Dutch Academy, kelompok musik asal Den Haag, Belanda menghadirkan komposisi musik klasik abad ke-17 yang dikenal dengan musik baroque. Unik, karena ditampilkan di Kebun Binatang Gembira Loka, Minggu (2/12).
Mulai karya Antonio Vivaldi sampai Johann Sebastian Bach diperdengarkan di panggung dekat kandang unta, area Gembira Loka Zoo. “Kami ingin mengenalkan musik baroque sekaligus menjalin relasi antara musisi Belanda dan Indonesia,” jelas project leader Erasmus Huis, lembaga kebudayaan milik Kedutaan Belanda di Indonesia, Suni Wiyogowati.
Tornami A Vagheggiar karya George Frideric Handel membuka pergelaran kemarin siang. Suara soprano Myrsini Margariti yang melengking melengkapi gesekan violin dari Aleksandra Kwiatkowska dan Paula Pérez Romero.
Ditambah gesekan viola oleh Simon Murphy yang sekaligus pengarah music. Cello oleh Aleksandra Renska, serta dentingan piano Patricia Robaina González.
Setelah itu, komposisi instrumental karya Georg Philipp Telemann ditampilkan. Tak ketinggalan karya Johann Sebastian Bach dan Unico Wilhelm van Wassenaer juga dipersembahkan untuk para pengunjung.
Lalu giliran Elisabeth Champollion, seorang peniup recorder ambil bagian dalam komposisi Antonio Vivaldi. Terakhir, dengan personel lengkap Brilla Nell’ Alma Un Non Inteso Ancor karya George Frederic Handel menutup pentas mereka. Standing applause pun tak terhindarkan.
Pengamat musik Lono Lastoro Simatupang, yang ikut menyaksikan mereka, sangat terkesan dengan penampilan New Dutch Academy. “Saya suka dengan teknik dan kekompakan mereka. Saya kagum terutama kerendahan hati mereka mau main di tempat semacam ini,” jelasnya.
Suni mengatakan, biasanya musik baroque semacam ini hanya ditampilkan di hall besar dengan akustik yang memadai. Namun, kelompok ini berani mendobrak tradisi itu, dan mengadakan Road Trip.
Simon Murphy mengadakan tur di tempat semacam ini agar dapat berinteraksi langsung dengan para pendengarnya. “Jogja menjadi penutup. Sebelumnya sudah tampil di Jakarta dua kali dan Solo satu kali,” tuturnya. (*/cr10/iwa/fn)
