SLEMAN – Ratusan peserta akan ambil bagian kejuaraan renang antarsekolah dan perguruan tinggi yang akan digelar di Kolam Renang Akademi Angkatan Udara (AAU) Tirtha Krida pada 2-3 Februari mendatang. Dari kejuaraan tersebut diharapkan terjaring bakat-bakat muda perenang baik di tingkat lokal maupun nasional.

Pada penyelenggaraan kedua kali ini, dibuka 126 nomor perlembaan untuk kategori perlombaan dan enam nomor estafet untuk putera dan puteri. Nomor-nomor tersebut akan diperlombakan dalam beberapa ketegori kelompok umur (KU). Sedangkan KU senior diperuntukkan perenang dengan usia 19 tahun ke atas.

Sementara itu untuk KU 1 (16-18 tahun) (16-18 tahun), KU 2 (14-15 tahun), KU 3 (12-13), KU 4 (10-11 tahun), dan KU 5 (9 tahun ke bawah).

Ketua Panitia Ismadi menjelaskan meski kejuaraan antarsekola dan perguruan tinggi, panitia tetap menetapkan kelompok umur untuk setiap nomor yang dipertandingkan. Sehingga, untuk satu nomor bisa dipertandingkan oleh atlet yang berbeda jenjang sekolahnya. ”Bisa jadi atlet yang masih SMA bertanding dengan mereka yang duduk di bangku kuliah,” kata Ismadi Selasa (22/1).

Kejuaraan renang tersebut diselanggarakan oleh Forum Klub Renang Sleman. Sembilan klub renang Sleman yang mendukung kejuaraan tersebut yakni Yuso, Arwana, Tirta Agung, Tirta Amanda, SMAQ, JAQ, Dolphin, Selabora, dan Dash. ”Saat ini kejuaraan sudah masuk dalam kalender PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia), dan menjadi satu-satunya gabungan klub renang di Indonesia yang bisa menggelar kejuaraan renang,” jelasnya.

Ketua Bidang Perwasitan dan Perlombaan PRSI DIJ Agung Purwandono berharap para perenang terbaik pada kejuaraan tahun lalu bisa ikut andil dalam ajang kali ini. Tahun lalu, SMAN 70 Jakarta keluar sebagai juara umum. ”Untuk tahun ini di setiap jenjang pendidikan ada juaranya,” jelasnya.

Diharapkan kejuaraan kali ini, digelar untuk memacu sekolah-sekolah agar bisa membina anak didiknya yang memiliki bakat di olahraga renang. Terlebih sekolah merupakan basis untuk pembinaan atlet usia dini.

Dijelaskan, peserta dan para juara akan dijadikan database baik untuk provinsi dan juga di tingkat nasional. ”Sehingga memacu setiap peserta untuk selalu mengikuti kompetisi guna meraih prestasi,” jelas Agung. (bhn/din/fn)