BANTUL – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) baru saja usai menyelesaikan misi pengabdiannya. Termasuk di antaranya kelompok KKN-PPM UMY Kelompok 028 di Dusun Tanjung, Temuwuh, Dlingo, Bantul, Kamis ini (14/2).

Kelompok yang berisi 10 mahasiswa dari berbagai jurusan ini tak sekadar menjalankan KKN sebagai salah satu syarat menyelesaikan perkuliahan. Kelompok yang diketuai Niko Abdi Prioutomo ini juga membawa misi lain, memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya sistem informasi berbasis online pada era digital seperti sekarang.

Menurutnya, di era revolusi industri 4.0 penyebaran informasi melalui media daring sangat masif dan cepat. Sehingga  kemajuan suatu daerah sangatlah dipengaruhi oleh sistem informasi, khususnya informasi yang berbasis online.

Oleh karena itu kelompok KKN 028 berusaha mengenalkan dunia digital seperti website dan medsos dengan tujuan mengangkat potensi yang ada di Dusun Tanjung.  “Kami membuatkan akun medsos seperti Facebook dan Instagram. Dengan demikian segala segala potensi maupun agenda di dusun ini dapat terpublikasi secara luas,” ujarnya.

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan angkatan 2016 ini menambahkan, untuk membangun sistem informasi berbasis digital diperlukan bantuan para pemuda, khususnya karang taruna. “Untuk menambah kemampuan, kami gelar pelatihan dengan mengundang narasumber yang kompeten di bidangnya,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 028 Sakir SIP MIP mengungkapkan dukungannya terhadap program-program yang telah dilakukan para mahasiswanya. Salah satunya  pembuatan Sistem Informasi Desa (SID) ini.

Dikatakan, masih banyak desa, apalagi dusun yang belum memiliki sistem seperti ini. Termasuk di antaranya di Dusun Tanjung. Sistem berbasis teknologi informasi merupakan media untuk mempublikasikan seluruh data dasar hingga mempromosikan berbagai potensi dusun melalui daring tersebut.

“Apalagi sekarang eranya digital. Silakan kunjungi karangtarunatanjung.org, semua hal di Dusun Tanjung sudah bisa diakses melalui smartphone,” jelas Sakir saat ditemui di lokasi KKN.

Program lain yang diusung adalah penyusunan profil dusun dalam bentuk buku. Menurutnya, Dusun Tanjung selama ini belum pernah memilikinya. “Kami melihat masih berupa poster yang ditempel ditembok. Itu pun belum lengkap dan update,” ujarnya.

Sakir menambahkan, buku profil dusun yang disusun ini memiliki manfaat yang beragam. Nantinya dapat digunakan sebagai dasar acuan pengambilan kebijakan, pengajuan bantuan, hingga menunjang keperluan data pemilihan umum. (*/nn/laz)