JOGJA – Kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti merayakan hari jadinya ke-16 secara sederhana. Kegiatan yang di pusatkan di Wisma Soeratin, diisi dengan bakti sosial berupa donor darah.
Kegiataan kemanusian tersebut ternyata mendapat respons positif. Baik dari komunitas Brajamusti sendiri maupun masyarakat sekitar. Itu terlihat dengan adanya antrean sejak kegiatan digelar mulai pukul 14.00 itu.
Di sela-sela kegiatan donor darah, juga digelar pemotongan kue ulang tahun. Sekjen Brajamusti, Niko Anggari Wibowo didapuk untuk memimpin kegiatan sekaligus dipercaya meniup lilin sesuai dengan umur Brajamusti.
Niko menjelaskan dipilihnya donor darah, karena Brajamusti ingin mengakrabkan diri kepada masyarakat sekitar. Sebab selama ini, pihaknya kerap mengadakan acara yang bersifat hiburan. Dia pun menargetkan ada sekitar 300 pendonor yang bisa memberikan darahnya pada kegiatan tersebut. ”Tahun ini kami ingin berbeda berbuat sesuatu untuk kemanusiaan. Agar bermainfaat bagi Brajamusti maupun warga Jogja,” kata Niko Jumat (15/2).
Tema yang diangkat pada ulang tahunnya yang ke-16 yakni ‘Brajamust16uyub’. Hal tersebut sebenarnya bermakna Brajamusti guyub. Guyub menurut Niko, semua elemen yang ada di PSIM Jogja harus bersatu dan rukun. Guyub ini menjadi salah satu jalan untuk mencapai target yang ingin di raih oleh PSIM.”Harapannya dari segi pengurus lebih akrab dengan pemain, pemain pun lebih akrab dengan manajemen dan pemai akrab dengan suporter. Kompak antara manajemen, pemain, dan suporter,” tegasnya.
Di usianya yang ke-16, Brajamusti berharap kepada PSIM Jogja untuk terus memberikan permainan yang terbaik. Dari tahap bermain secara baik ini, harapannya akan berimbas pada prestasi PSIM Jogja untuk naik kasta ke Liga 1.
Kegiatan lainnya adalah turnamen futsal antar laskar. Setidaknya ada sekitar 300-an laskar Brajmusti yang tersebar di berbagai wilayah. Namun untuk peserta, hanya dibatasi 32 peserta saja. ”Hal itu karena keterbasan waktu. Pertandingan kami laksanakan sehari pada 24 Februari di Lapangan Tifosi,” jelasnya.
Dipilihnya futsal dalam sebagai event pengisi hari jadi, dikarenakan olahraga tersebut menjadi kegiatan rutin dari anggota Brajamusti setiap minggu. ”Kalau di bikin turnamen kan akan lebih seru karena akan ada hadiah bagi para juara,” terangnya. (bhn/din/tif)