BANTUL – Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki inisiatif untuk transfer pengetahuan dan teknologi pada petani bawang merah di Bantul. Tim yang beranggotakan Dr.Susanawati, SP., MP., Ir. Mulyono, M.P. Dan Zuhud Rozaki, PhD. Itu sharing tentang pemanfaatan limbah bawang merah menjadi kompos.

Dosen program studi Agribisnis UMY Zuhud Rozaki, SP MAppSc PhD mengatakan, kecamatan Kretek Bantul menjadi salah satu sentra produksi bawang merah di DIY. Saat panen, biasanya petani bawang merah akan melakukan sortasi memisahkan bawang merah dengan kulitnya.

“Proses ini menghasilkan limbah kulit bawang yang cukup banyak, biasanya digunakan untuk pakan ternak atau dibuang begitu saja,” terang dosen yang kerap disapa Zaki ini.

Zaki menuturkan, pada 22 Februari lalu, bertempat di kantor Kelompok Tani Ngudi Makmur, Kecamatan Kretek, Bantul dilakukan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah pertanian untuk kompos dengan kualitas yang baik.

“Sebanyak 26 petani bawang merah hadir pada acara tersebut, dan mereka begitu antusias dengan banyak bertanya tentang cara dan bagaimana pembuatan kompos yang baik dan benar,” ujarnya.

Menurut Zaki, pengabdian ini tidak berhenti disitu, disambung pada 28 Februari 2019 dilakukan pelatihan membuat kompos dari limbah bawang merah dan rumah tangga menggunakan komposter sederhana.

“Di kesempatan ini juga UMY menghibahkan tiga komposter sederhana agar bisa dimanfaatkan untuk memproduksi kompos secara mandiri dan sederhana,” paparnya. (*/pra/mg3)