SLEMAN – Implementasi program smart city terus digalakkan Pemkab Sleman. Melalui dinas komunikasi dan informatika (Diskominfo), Pemkab Sleman berupaya meningkatkan kapasitas jaringan komputer dan perangkatnya.
Terutama untuk memperluas jaringan sinyal seluler hingga pelosok desa.
“Implementasi smart city di Sleman sudah berjalan cukup baik. Namun setiap tahun tetap harus dikaji lagi kapasitas dan infrastrukturnya,” ujar Kepala Diskominfo Sleman Eka Suryo Prihantoro di sela paparan Smart City di Smart Room Diskominfo Sleman, Selasa(19/3).
Peningkatan kapasitas infrastruktur tersebut penting untuk memecahkan masalh coverage area sinyal handphone di wilayah Sleman. Diakui Eka, coverage area sinyal handphone di Sleman masih belum merata.
Sementara jangkauan sinyal tersebut merupakan elemen penting guna mewujudkan smart city di Sleman. “Terus terang memang masih ada beberapa daerah di pedesaan yang sinyalnya kurang bagus,” ungkapnya.
Nah, guna memeratakan jangkauan sinyal telepon pintar Diskominfo Sleman menggandeng pihak swasta untuk pembangunan infrastrukturnya. Salah satunya menara jaringan. Eka berharap pada 2020 seluruh wilayah Sleman bisa ter-cover jaringan 3G. Dan pada 2021 jaringan 4G bisa merambah daerah-daerah pedesaan yang saat ini sulit sinyal. Dengan begitu masyarakat Sleman bisa benar-benar merasakan manfaat smart city yang terus digaungkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Bali Towerindo Sentra Tbk Robby Hermanto membenarkan bahwa infrastruktur perlu tersebar secara merata di berbagai wilayah.
“Pihak swasta juga perlu diberi ruang untuk membantu proses perencanaan pembangunan yang dilakukan regulator,” ucapnya.(har/yog/mg2)