PURWOREJO – Bisa memperhatikan nasib guru pendidikan anak usia dini, Pemkab Purworejo masih belum banyak memberikan perhatian untuk keberadaan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Keterbatasan anggaran yang dimiliki pemkab menjadi kendalanya. Hal itu disampaikan Kepala Bidang PAUD Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Purworejo Gita Yuristiana di sela Gebyar PAUD tingkat Kabupaten Purworejo yang dipusatkan di seputar Pendapa Rumah Dinas Bupati, Kamis(28/3). Ada 320 anak PAUD dari 16 kecamatan yang berpartisipasi dalam kegiatan itu.

“Guru-gurunya sudah kami perhatikan kesejahteraannya, walaupun belum banyak dan tidak seluruhnya,” kata Gita. Pihaknya sudah berusaha melakukan upaya peningkatan kesejahteraan guru PAUD yang ada di Kabupaten Purworejo. Namun diakuinya hal itu masih menemukan banyak kendala.

Terkait soal bantuan untuk lembaga pendidikannya, Gita mengungkapkan pemkab belum bisa mengalokasikan secara khusus. PAUD selama ini mendapatkan bantuan dari transfer pusat. Transfer itu dikirimkan ke dinas dan diteruskan ke lembaga yang dituju. “Terus terang kalau ada hibah untuk lembaga PAUD belum ada,” tambahnya.

Disinggung adanya gebyar PAUD itu sendiri, Gita mengungkapkan kegiatan itu merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan. Pihaknya memfasilitasi penyelenggaraan di mana tiap kecamatan mengirimkan wakilnya masing-masing.

Sementara itu, Ketua Himpaudi Purworejo Siti Muflihah mengatakan, Gebyar PAUD sebenarnya bukan ajang adu prestasi bagi anak. Selain menghadirkan anak, guru penyelenggara PAUD juga diikutsertakan, di mana panitia menyediakan stan untuk ajang pamer produk mereka.

Bupati Agus Bastian yang membuka kegiatan itu mengaku senang bisa menghadiri acara ini. Anak-anak, menurutnya, merupakan potensi masa depan yang tidak boleh diabaikan. “Pembangunan Alun-Alun itu menjadi salah satu daya dukung kita untuk kabupaten ramah anak,” kata bupati. (udi/laz/mg3)