BOGOR – Mega bintang Bogor FC Christian Gonzales berpeluang menyusul rekan-rekannya bergabung bersama PSIM Jogja. Andaikan penyerang berjuluk El Loco tersebut bergabung bersama Laskar Mataram, maka niat Gonzales untuk tetap bertahan di Jogjakarta menjadi kenyataan.
Ya, kepindahan Gonzales menuju Bogor FC memang menimbulkan polemik tersendiri. Sebab, sang pemain masih ingin berkostum PSS Sleman yang kini telah berada di Liga 1. Apalagi, El Loco turut memiliki andil besar mengantar Super Elja promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia.
Namun, sang pahlawan seolah terlupakan. Itu ditunjukkan dengan keengganan manajemen PSS untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 43 tahun tersebut.
Sinyal kuat bergabung bersama PSIM Jogja tampak dari keterlibatan Gonzales dalam latihan PSIM Jogja di pusat latihan Hambalang, Bogor Jawa Barat. Bahkan, pemain yang menyumbangkan 15 gol bagi PSS terlibat dalam laga persahabatan melawan Jakarta United beberapa waktu lalu.
CEO PT PSIM Jaya Bambang Susanto tak menampik pihaknya tengah melakukan negosiasi untuk mendapatkan servisnya. “Kami masih negosiasi dengan Bogor FC, sejauh ini belum ada kesepakatan,” kata Bambang, Rabu (24/4).
Terkait keikutsertaan Gonzales di skuad PSIM Jogja, dijelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk menjaga kebugarannya. Dia meyakini sejauh ini belum ada kesepakatan antar manajemen PSIM Jogja untuk merekrut pemain berdarah Uruguay tersebut.
Andai Gonzales merapat, maka cukup kental aura the winning team PSS Sleman di PSIM Jogja. Sebab beberapa nama seperti Ichsan Pratama, Aditya Putera Dewan, dan Rossi Noprihanis juga menjadi bagian pemain yang membawa Super Elja ke Liga 1.
Sementara itu sejauh ini PSIM Jogja masih memfokuskan diri menggelar pemusatan latihan di Hambalang. Belum ada kepastian resmi Laskar Mataram akan segera melakukan latihan di Jogjakarta. Hal ini dikarenakan Hendika Arga dkk kesulitan mencari tempat berlatih representatif saat berada di Jogja. “Coach Vlado ingin kalau ada tempat latihan disewa dalam jangka waktu lama. Karena kami latihan pagi dan sore hari,” katanya.
Sekretaris umum PSIM Jogja musim lalu Jarot Kastawa menjelaskan investor baru telah menujukkan komitmennya untuk membawa PSIM Jogja kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia. Pemain-pemain yang didatangkan pun memiliki kualitas yang cukup mumpuni.
Meski medatangkan pemain baru, Laskar Mataram pun tetap mempertahankan kerangka pemain lama. Meski pun dari sembilan yang dipertahankan, dua pemain Supriyadi dan Risman Maidullah telah mengundurkan diri. “Kita tunggu saja kejutan selanjutnya. Karena masih ada slot pemain lagi untuk melengkapi 25 pemain,” jelas Jarot. (bhn/din/by)