SLEMAN – Jadwal Liga 1 Indonesia dipastikan mundur seminggu. Operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan kompetisi bergulir pada 15 Mei mendatang. Mundur dari sebelumnya 8 Mei.
Perubahan jadwal tersebut disambut positif PSS Sleman yang tengah dalam masa persiapan. Apalagi, sejauh ini skuad Super Elja masih kesulitan menggelar laga uji coba menjelang kompetisi dimulai.
Namun, Manajer PSS Sleman Retno Sukmawati menyebut belum mendapatkan pemberitahuan resmi. Sedangkan sisi negatif dari pengunduran jadwal tersebut, membengkaknya biaya operasional tim. Sebab sejak awal pihaknya memroyeksikan kompetisi bergulir sesuai jadwal. “Perihal keuangan kami serahkan sepenuh ke ranah pengelola PSS,” jelasnya.
Di sisi lain, PSS Sleman tetap berkomitmen untuk memberikan tempat bagi pemain-pemain lokal Sleman. Setidaknya ini untuk melengkapai skuad di bawah usia 23 tahun. Aturan kompetisi Liga 1 musim ini mensyaratkan setiap klub mendaftarkan tujuh pemain muda.
Kondisi itu sempat membuat PSS Sleman kelimpungan. Apalagi mereka sudah melepas bek muda, Hamdan Zamzani ke Sriwijaya FC. “Mungkin kami akan promosikan dari tim junior PSS, atau kami juga terbuka untuk melakukan seleksi lagi,” ujar pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara setelah selesai mendapmingi Super Elja berlatih di Lapangan Jogjakarta International School (JIS), Selasa (23/4).
Awal April lalu, PSS Sleman kedatangan bek kiri dari Bali United bernama Junius Bate Pemain berusia 25 tahun itu datang ke Sleman dengan status pemain pinjaman. Kedatangan Junius membuat sisi bek kiri Laskar Sembada kian padat. Sebelumnya PSS sudah memiliki Jajang Sukmara dan Derry Rahman di posisi tersebut.
Seto mengatakan akan menjadikan lini tengah sebagai kekuatan utama. Lini ini menjadi seperti pisau bermata dua, di satu sisi membantu pertahanan di sisi lain menjadi kekuatan serang. “Inti permainan saya memang di gelandang,” jelasnya.
Hal ini yang membuatnya memrioritaskan gelandang tangguh. Sebut saja Rangga Muslim, Dave Mustaine, Nerius Alom, dan banyak yang lain telah direkrut lebih dulu. Sebelum PSS Sleman memiliki penyerang murni Rudi Widodo dan Yevhen Bokhashvili, mereka banyak membantu di lini depan.
Namun, begitu posisi telah terpenuhi, persaingan ketat di lini tengah tak terelakkan. Ditambah lagi skuad asing Brian Ferreira dan Guilherme Felipe de Castro ‘Batata’ kini telah bergabung. Di aturan yang tertulis dalam regulasi PT Liga Indonesia Baru, dari total 30 pemain yang terdaftar, hanya 18 yang dimasukkan line-up. Tentu hanya yang terbaik yang mengisi line-up, terlebih di starting eleven.
Akan tetapi, Nerius Alom berpandangan lain. Ia justru menanggapi positif adanya persaingan ketat di tim. “Saya pikir itu bagus ya. Itu dapat memacu lebih maksimal apa yang kita punya,” jelasnya. (bhn/cr10/cr12/din/by)