PUASA Ramadan adalah wajib bagi seluruh umat muslim. Namun, ada beberapa pendapat tentang berpuasa Ramadan bagi perempuan hamil. Ada perempuan muslim yang memilih tidak berpuasa

selama kehamilan. Ini demi menjaga kesehatan bayi yang dikandungnya. Namun, mereka juga merasa bersalah karena keyakinan agamanya.

Di sisi lain, beberapa ibu hamil lebih memilih untuk meyakini prinsip agama, terlepas dari keraguan mereka akan kesehatan bayi yang dikandung. Sehingga mereka tetap berpuasa selama kehamilan.

Nah, supaya puasa Ramadan tetap berjalan dan kesehatan Anda terjaga baik, ada baiknya memperhatikan beberapa hal ini. Di antaranya, cukupi kebutuhan air minum ketika Anda sahur dan berbuka puasa. Anda harus mengatur jumlah air yang harus diminum dan kapan waktu terbaik untuk minum. Cara ini bisa mengatasi dehidrasi yang sering terjadi pada siang hari.

Selain itu usahakan memilih jenis makanan dengan nutrisi penuh pada saat berbuka dan sahur. Anda bisa mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna. Pastikan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral terpenuhi. Anda juga perlu mengonsumsi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin selama berpuasa. Buah-buahan juga baik dikonsumsi pada malam hari.

Jika Anda sudah terbiasa mengonsumsi susu, tetaplah minum susu selama musim puasa. Yakni ketika malam hari. Seandainya Anda merasa lemas dan tidak bertenaga pada saat berpuasa, segera batalkan puasa untuk menjaga kesehatan tubuh. Tanda lain yang sebaiknya Anda membatalkan puasa saat merasa pusing kepala.

Selama berpuasa jangan melakukan berbagai pekerjaan atau aktivitas berat. Karena bisa membuat tubuh menjadi cepat lelah. Jika tubuh Anda sampai kelelahan bisa menyebabkan dorongan kontraksi dan risiko keguguran atau kelahiran prematur menjadi lebih tinggi.

Tak kalah penting, hindari stres selama berpuasa. Atau segera batalkan puasa ketika tubuh Anda merasa tertekan. Perubahan waktu makan dan minum bisa menyebabkan tubuh menjadi stres dan cemas.

Jaga waktu istirahat selama berpuasa. Anda harus mengatur waktu untuk berbuka dan sahur serta ibadah lain selama Ramadan. Tidur yang cukup akan membantu tubuh menjadi lebih segar selama berpuasa.

Alangkah baiknya jika Anda selalu membuat rencana harian selama berpuasa Ramadan. Misalnya untuk menu makanan, kegiatan, dan berbagai aktivitas lainnya. Agar puasa Anda menjadi lebih mudah untuk dijalani dan tak terasa berat atau melelahkan. Anda juga perlu mengurangi beberapa pekerjaan rumah tangga supaya tubuh tetap bertenaga selama berpuasa. Lebh baik Anda meminta bantuan orang lain untuk melakukan beberapa pekerjaan yang dirasa berat.

Islam sebenarnya memberikan keringanan untuk ibu hamil yang tidak bisa berpuasa. Yaitu dengan menggantinya dalam bentuk fidyah. Jadi ibu hamil yang tidak mampu berpuasa sebaiknya memang tidak berpuasa demi kesehatan janin yang dikandung serta dirinya sendiri.

Puasa memang bisa memberikan manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Namun, ketika ibu hamil memaksa berpuasa sementara kondisi tubuh kurang sehat, maka sebaiknya tidak berpuasa. Sementara bagi yang mampu tetap bisa berpuasa.

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa berpuasa selama Ramadan tidak memengaruhi masa waktu melahirkan, berat badan bayi lahir, tinggi badan atau panjang badan bayi, dan ukuran lingkar kepala. Selain itu, berpuasa bagi wanita hamil dalam keadaan sehat yang tidak memiliki penyakit kronis, maka berpuasa tidak memiliki efek terhadap pertumbuhan janin di dalam kandungan dan indeks ukuran kelahiran. Terlebih bagi ibu hamil yang selama puasa mengonsumsi nutrisi secara tepat. (*/yog/fj)