LEGENDA: Penampilan El Loco Gonzales bersama PSIM Jogja dalam laga menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Gemilang, Rabu (1/5). (BAHANA/RADAR JOGJA)
MAGELANG – PSIM Jogja harus mengakui keunggulan Persipura Jayapura pada laga uji coba tertutup yang digelar di Stadion Gemilang, Rabu (1/5). Laskar Mataram- julukan PSIM Jogja- harus menyerah 0-3 dari skuad Mutiara Hitam- julukan Persipura Jayapura.
Perbedaan kasta antar kedua tim menyebabkan laga berjalan timpang. Berkali-kali gawang PSIM Jogja dibombardir barisan penyerang Persipura yang dikomandoi Titus Bonai dkk.
Di kubu Laskar Mataram pelatih Vladimir Vujovic telah memainkan striker anyarnya Christian EL Loco Gonzles. Namun di laga pertamanya berjersey parang biru El Loco belum menunjukkan tajinya. Permainan dari pemain berusia 43 tahun itu masih belum padu dengan rekan-rekannya.
Diplot sebagai striker tunggal, trisula gelandang serang Ichsan Pratama, Hendika Arga, dan Rossi Noprihanis belum mampu memanjakan Gonzales dengan umpan-umpan matang. Bahkan di babak kedua, Gonzales digantikan penyerang Rudiyana.
Usai pertandingan Gonzales mengatakan laga uji coba kali ini belum menjadi patokan kekuatan tim secara menyeluruh. Apalagi, perjalanan kompetisi Liga 2 diukur dari pertandingan yang cukup panjang. “Ini bukan ukuran apalagi mereka (Persipura, Red) bermain untuk Liga 1. Pertandingan sesungguhnya ada di kompetisi mendatang,” jelas Gonzales.
Sama seperti di klub sebelumnya PSS, El Loco pun bertekad membawa tim barunya untuk promosi ke Liga 1. Diakui, untuk bisa mencapai target tersebut diperlukan kerjasa dari seluruh tim. “Ini bukan target saya semata, tapi tim secara keseluruhan,” jelasnya.
Dia pun mengaku cukup senang bisa kembali ke Jogjakarta setelah jasanya tak lagi dipakai di PSS. Dia pun tidak memperdulikan rivalitas yang terjadi antar dua tim. “Saya tidak perduli,” tegasnya.
Sementara itu CEO PT PSIM Jaya Bambang Susanto masih akan menargetkan sejumlah laga uji coba. Namun, besar kemungkinan laga ujicoba terasbut akan di gelar di luar DIJ. “Kami kesulitan untuk nego Stadion Sultan Agung akibat insiden laga terakhir melawan PS Tira,” jelas Bambang.
Bambang mengutarakan keinginan dari pelatih, sebelum di gelar komptisi Liga 2 PSIM Jogja menggelar empat kali uji coba. Dia menyebut laga uji coba dilakukan dengan tim liga 1. “Vlado inginnya lawan tim di atas. Tapi liga 1 baru akan mulai kami belum tahu bisa terlaksana atau tidak,” kata Bambang. (bhn/din/fj)
